KABAR LABUAN BAJO – Banyak wisatawan nusantara yang enggan berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena sering identik dengan biaya yang mahal serta membutuhkan minimal waktu tiga hingga empat hari untuk berkeliling.
Padahal, anggapan itu tak sepenuhnya benar. Sebab untuk menikmati sunrise, naik ke puncak Pulau Padar, melihat dari dekat Komodo di habitatnya, menikmati sunset hingga kuliner di Labuan Bajo, juga bisa dilakukan dalam sehari.
Salah satu spot terbaik untuk menikmati sunrise hingga sunset di Labuan Bajo adalah puncak Pulau Padar yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Baca Juga:
Pulau Padar, Tak Hanya Eksotis Namun Juga Rumah Bagi Chelonia Mydas
Untuk bisa ke Taman Nasional Komodo ini, wisatawan bisa menggunakan speed boat, kapal motor, atau kapal pinisi. Waktu tempuh dari ketiga alat transportasi ini tentu berbeda-beda. Begitu pula dengan biayanya.
Khusus bagi wisatawan yang hanya memiliki waktu sehari berwisata di Labuan Bajo, speed boat adalah pilihan paling pas.
Jika ingin menikmati keindahan matahari terbit dari puncak Pulau Padar, maka waktu ideal untuk berangkat dari Labuan Bajo adalah Pukul 03.00 hingga Pukul 04.00 pagi. Butuh waktu sekitar 45 menit dari Labuan Bajo ke Pulau Padar, dengan speed boat.
Sebelum menaiki sekitar 800 anak tangga hingga puncak Pulau Padar, wisatawan harus membeli karcis di tempat yang disediakan di kaki pulau indah itu.
Setidaknya ada tiga karcis yang dibeli wisatawan di sini. Ada karcis wisata alam, karcis trekking, serta karcis masuk kawasan Taman Nasional Komodo.
Baca Juga:
Puncak Waringin Labuan Bajo Resmi Dibuka untuk Umum, Begini Tarif Masuknya
Jika sudah puas menikmati keindahan alam Labuan Bajo dari puncak Pulau Padar, wisatawan bisa menuju Pulau Komodo untuk melihat dari dekat biawak purba komodo. Komodo juga ada di Pulau Rinca.
Dengan speed boat, perjalanan dari Pulau Padar menuju Pulau Komodo sekitar 30 menit. di Loh Liang, Pulau Komodo, wisatawan juga membeli karcis pemandu.
Selanjutnya, wisatawan akan didampingi naturalist guide untuk berkeliling melihat komodo. Jika beruntung, tak perlu waktu lama untuk menemukan biawak raksasa itu.
Umumnya ada beberapa hal yang wajib diperhatikan wisatawan saat bertemu komodo. Seperti mengambil jarak yang cukup, misalnya 4-5 meter; tidak membuat gerakan yang bisa memancing komodo; serta tidak berisik.
Baca Juga:
Puncak Waringin, Surga Bagi Penikmat Senja di Labuan Bajo
Jika sudah melihat dari dekat biawak raksasa itu, maka wisatawan bisa kembali ke Labuan Bajo, untuk menikmati sunset hingga kuliner di kota seribu sunset di ujung barat Pulau Flores itu.
Salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Labuan Bajo adalah kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo. Tempat ini diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Oktober 2021.
Puncak Waringin telah dibuka untuk umum sejak 29 Agustus 2023, dengan tiket masuk untuk wisatawan lokal Rp10.000, wisatawan nusantara Rp20.000, dan wisatawan mancanegara 50.000.
Tak hanya Puncak Waringin, banyak spot terbaik lainnya di Labuan Bajo untuk sekadar menikmati sunset. Salah satunya adalah Waterfront City Labuan Bajo.
Baca Juga:
‘Tarian’ Kalong Melepas Senja, Sisi Lain Keindahan Labuan Bajo
Saat senja telah berlalu, waktunya untuk menikmati makan malam. Kawasan Kuliner Kampung Ujung merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati menu makanan laut.
Selepas makan malam, wisatawan masih bisa menikmati suasana malam di Labuan Bajo. Kelap – kelip lampu dari kapal – kapal pinisi yang bertebaran di perairan laut Labuan Bajo merupakan daya tarik lain yang dimiliki Labuan Bajo di malam hari.
Wisatawan bisa menutup wisata sehari di Labuan Bajo dengan menginap di hotel-hotel yang semakin banyak di kota kecil di bibir pantai itu. Mulai dari penginapan murah hingga hotel berbintang, semuanya ada di Labuan Bajo.
Baca Juga:
Berlayar dengan Kapal Pinisi, Salah Satu Keistimewaan Pariwisata Labuan Bajo
Keesokan harinya, wisatawan bisa kembali ke daerah masing-masing melalui Bandara Komodo Labuan Bajo, yang letaknya masih dalam kota.
Bagi yang hanya memiliki waktu berlibur akhir pekan, hari Jumat adalah waktu terbaik untuk tiba di Labuan Bajo. Hari Sabtu bisa menghabiskan waktu seharian untuk berwisata keliling Labuan Bajo.
Selanjutnya, hari Minggu wisatawan sudah bisa meninggalkan kota seribu sunset itu. Nah, akhir pekan di Labuan Bajo, juga bisa kan?
Baca Juga:
Labuan Bajo, Kampung Nelayan Kecil yang Disulap Menjadi Destinasi Berstandar Internasional
Khusus bagi wisawatan dengan waktu berlibur yang cukup panjang, berwisata dengan kapal pinisi tentu menjadi pilihan ideal. Sebab wisatawan juga bisa menikmati sensasi makan malam hingga menginap di kapal pinisi.
Pilihan objek wisata yang dikunjungi juga bisa lebih banyak. Sebab Labuan Bajo masih memiliki objek lain seperti Pulau Rinca, Pulau Kalong, Taka Makasar, Pink Beach, dan masih banyak lagi keindahan lainnya di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Sementara di Labuan Bajo, selain ada Puncak Waringin, Waterfront City, hingga Kuliner Kampung Ujung, ada juga Gua Batu Cermin, Bukit Cinta, Golo Mori, dan lainnya. klb/san