Transformasi Labuan Bajo dan Target Kunjungan 1,5 Juta Wisatawan Per Tahun

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Arsip - Presiden Jokowi saat meresmikan jalan Labuan Bajo - Golo Mori pada 14 Maret 2023 lalu. (Foto: Dok Biro Pers Setpres)

KABAR LABUAN BAJO – Pada tahun 2022 lalu, tepatnya pada tanggal 31 Oktober, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pernah melontarkan target kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut dia, penataan wajah Labuan Bajo yang dilakukan oleh pemerintah pusat ditargetkan rampung tahun 2024. Setelah ‘tinggal landas’, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan ke Labuan Bajo mencapai 1,5 juta wisatawan per tahun. 

“Labuan Bajo kita targetkan selesai 2024 dan siap tinggal landas, transisi dari quantity menjadi quality tourism, dan nanti targetnya 1,5 juta kunjungan wisatawan per tahun,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam kegiatan ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ kala itu.

Baca Juga:
914 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Labuan Bajo Sejak 2016

Labuan Bajo, menurut dia, diproyeksikan juga akan menjadi destinasi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) unggulan dan akan dikembangkan yacht tourism (wisata kapal pesiar) hingga wisata minat khusus.  

“Labuan Bajo juga akan menjadi destinasi circular economy serta pengembangan green tourism dan ecotourism dengan energi baru dan terbarukan,” tutur Sandiaga Uno.

Waterfront Labuan Bajo yang menjadi salah satu ikon baru pariwisata di Manggarai Barat, NTT. (Foto: HO-Disparekrafbud Mabar)

Transformasi Labuan Bajo

Apa yang diproyeksikan Menparekraf ini, tentu tak berlebihan. Sebab sejak ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas (5 DSP), pemerintah pusat melakukan tranformasi besar-besaran di ujung barat Pulau Flores itu.

Memang belum selesai. Namun tengoklah paras Labuan Bajo kini, dan bandingkan kondisinya dengan lima hingga 10 tahun lalu. Labuan Bajo saat ini sudah sangat tampan, tak lagi lusuh bagai dulu.

Maklum, sebagian besar ruas jalan utama di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu, sudah ditata rapi. Beberapa jalan baru juga telah dibuka, bahkan dihotmix.

Soal objek dan spot wisata dalam kota, sebagian besar juga sudah bersolek. Sebut saja Gua Batu Cermin dan kawasan Puncak Waringin.

Baca Juga:
Enam Tahun Terakhir, 1,5 Juta Penumpang yang Datang di Bandara Komodo Labuan Bajo

Bukan itu saja. Sebab kawasan pesisir di utara kota, yang beberapa tahun lalu terlihat sangat kumuh dengan pelabuhan serta pasar dan tempat pemotongan ikan yang jorok, kini sudah dipercantik.

Sekarang sudah ada kawasan kuliner yang tertata rapi hingga hotel megah di Kampung Ujung. Ada juga Waterfront dan Marina Labuan Bajo di Kampung Tengah.

Khusus Waterfront Labuan Bajo, beberapa kali acara besar telah berlangsung di tempat ini. Bahkan sejumlah penyanyi pernah manggung di salah satu ikon baru Labuan Bajo itu. Sebut saja Andmesh Kamaleng, Citra Scholastika, Ivan Nestorman, Shaggy Dog, hingga MukaRakat.

Baca Juga:
Geliat Pariwisata Bali Menginspirasi Penetapan 5 Destinasi Super Prioritas, Termasuk Labuan Bajo

Labuan Bajo, bahkan menjadi salah satu kota kecil yang cukup sering dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setiap tahun Presiden Jokowi bertandang ke Bumi Komodo itu. Yang terbaru, Kepala Negara bersama Ibu Negara dan sejumlah menteri melakukan kunjungan kerja pada 13-14 Maret 2023.

Kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo. (Foto: Instagram/@lensapkp)

Presiden Jokowi memang cukup beralasan selalu berkunjung ke Labuan Bajo. Sebab sejak memberikan Labuan Bajo label destinasi super prioritas, pemerintahan Presiden Jokowi melakukan penataan besar-besaran di Labuan Bajo.

Mulai dari pelebaran ruas jalan utama, pembuatan pedestarian, pembangunan pelabuhan baru, penataan kawasan kuliner, perluasan bandara, penataan waterfront dan marina, hingga penataan kawasan dan objek wisata.

Baca Juga:
Maret 2023, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Meningkat

Anggaran yang digelontor pun tak sedikit, triliunan rupiah. Jumlah yang sepadan dengan paras Labuan Bajo kini, sebagaimana lontaran Presiden Jokowi: “Labuan Bajo ini komplit. Budaya ada. Pemandangan sangat bagus. Pantai cantik. Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo?”.

Lontaran ini tidak mengada-ada. Soal paras dalam kota Labuan Bajo misalnya, semua sudah indah. Soal seni dan budaya, Manggarai Barat memiliki kekhasannya sendiri. Salah satu yang populer adalah Tarian Caci. Tentu masih banyak juga yang lainnya.

Soal pantai, jika Bali tenar dengan pasir putih Pantai Kuta, maka Labuan Bajo memiliki Pink Beach. Ada juga Taka Makasar, semacam pulau timbul yang tak kalah menggoda.

Geliat pariwisata Labuan Bajo, satu dari lima destinasi super prioritas yang digarap serius pemerintah yang diharapkan bisa menjadi ‘Bali Baru’. (Foto: HO-Disparekrafbud Mabar)

Tentang spot dengan view indah, Labuan Bajo jangan dianggap remeh. Untuk menyaksikan sunrise dan sunset misalnya, Labuan Bajo surganya.

Yang paling populer misalnya ada Pulau Padar, Bukit Cinta, hingga kawasan Puncak Waringin. Bahkan kawasan Puncak Waringin, merupakan salah satu spot paling indah untuk menikmati sunset, siluet pulau-pulau, hingga siluet ratusan kapal pinisi di perairan Labuan Bajo.

Baca Juga:
Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Labuan Bajo Menjadi Lokasi KTT ASEAN 2023

Bagaimana dengan urusan wisata MICE? Jangan salah, Labuan Bajo adalah salah lokasi pelaksanaan even sampingan G-20 tahun 2022 lalu.

Selain sudah ada cukup banyak hotel berbintang di Labuan Bajo, pemerintah melalui Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga tengah mengembangkan kawasan MICE Golo Mori, Labuan Bajo.

Kawasan MICE Golo Mori yang disiapkan sebagai venue KTT ASEAN 2023. (Foto: HO-ITDC)

Menurut rencana, kawasan MICE Golo Mori ini akan menjadi venue KTT ASEAN, 9-11 Mei 2023 mendatang. Setelah ASEAN Summit, kawasan MICE Labuan Bajo akan dibuka untuk umum layaknya The Nusa Dua di Bali yang juga dikelola oleh ITDC.

Jalan sepanjang 25 km yang menghubungkan Labuan Bajo – Golo Mori bahkan sudah rampung. Ruas jalan ini pun telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 14 Maret lalu.

Baca Juga:
Sambut Hari Raya Idulfitri, Perumda Bidadari Gelar Tenun Fashion Bazaar di Gua Batu Cermin

Menyempurnakan semuanya itu, Labuan Bajo memiliki ‘kekuatan tersembunyi’ yang tidak dimiliki daerah lain bahkan negara manapun di dunia. Dan kekuatan tersembunyi ini yang menjadi magnet utama Labuan Bajo.

“Di dunia yang gak ada, gak ada di tempat lain itu gak ada. Yaitu komodo, yang ada di Pulau Komodo. Kekuatan ini yang harus kita pakai untuk menyejahterakan rakyat,” kata Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, 21 Juli 2022 lalu.

Dengan kesempurnaan yang dimiliki serta transformasi Labuan Bajo saat ini, tentu target ambisius 1,5 juta kunjungan wisatawan per tahun bukanlah hal mustahil di masa depan. Semoga. klb/san edison

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!