KABAR LABUAN BAJO – Kapal wisata berperan cukup vital selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebab selain menjadi salah satu pilihan untuk tempat menginap, delegasi dan rombongan yang mengikuti rangkaian kegiatan KTT ASEAN juga mempersiapkan ide liburan dan menyempatkan diri untuk mengunjungi objek wisata yang ada di destinasi super prioritas itu.
Itu pula sebabnya menjelang pelaksanaan KTT ASEAN, Satuan Polairud Polres Manggarai Barat bersama Lanal Labuan Bajo (TNI AL) serta Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, memberi perhatian khusus terhadap kapal wisata yang beroperasi di perairan Labuan Bajo.
Salah satunya adalah mengecek dan memastikan kelayakan kapal wisata berlayar menuju kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Pengecekan tersebut dilakukan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Baca Juga:
Kendaraan TNI untuk Pengamanan KTT ASEAN Tiba di Labuan Bajo
“Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para tamu negara, kami sejak beberapa hari ini melakukan pemeriksaan kelayakan kapal,” kata Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP I Wayan Merta, di Labuan Bajo, Selasa 2 Mei 2023.
Ia menyebut, pemeriksaan terhadap moda transportasi tersebut dilakukan bersama KSOP Labuan Bajo dan TNI AL. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi alat keselamatan, navigasi, kelengkapan nakhoda, hingga kondisi kapal.
Pemeriksaan kelayakan kapal ini penting karena penggunaan kapal wisata menjadi alternatif bagi wisatawan maupun para delegasi menuju lokasi wisata kelas dunia yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar.
“Paling utama kami pastikan terkait keselamatan misalnya ketersediaan life jaket, alat komunikasi dan GPS,” papar mantan Kasi Propam Polres Manggarai Barat itu.
Baca Juga:
KTT ASEAN, PHRI: Labuan Bajo Siap Menerima Tamu Dunia
Penyedia kapal, kata dia, diwajibkan menyediakan life jaket sejumlah penumpang dan ditambah 10 persen.
Selain itu, kepada pemilik kapal wisata juga diimbau untuk sementara waktu memindahkan kapal-kapal ke daerah labuh kapal yang sudah disiapkan disekitar Pulau Monyet, Perairan Wae Cicu dan Pantai Pede, selama kegiatan KTT ASEAN 2023.
“Kami imbau agar memindahkan daerah labuh kapal mulai tanggal 28 April lalu sampai 13 Mei 2023 mendatang, sehingga tidak mengganggu kelancaran alur pelayaran, sistem rute, tata cara berlalu lintas dan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya selama kegiatan ASEAN Summit ini,” pungkas Wayan Merta. klb/angela