Tekan Angka Stunting, Puskesmas Lebi Gelar Operasi Timbang Balita

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Petugas tenaga kesehatan Puskemas Lebi saat memberikan vitamin kepada salah satu Balita. (Foto: HO-Kapus)

KABAR LABUAN BAJO – Puskesmas Lebi, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berupaya untuk menekan jumlah angka stunting atau kondisi gagal tumbuh dan kembang pada Balita (bayi di bawah 5 tahun).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas (Kapus), Siprianus San, kepada media ini melalui sambungan telepon, Minggu 12 Februari 2023.

Menurut dia, untuk menilai atau menghitung jumlah bayi yang mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan, dilakukan operasi timbang berat badan dan pengukuran tinggi atau panjang badan.

“Operasi timbang ini rutin dilakukan setiap tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus,” papar Siprianus San, yang sudah bekerja di Puskesmas Lebi sejak tahun 2017.

Selain mengukur berat badan dan tinggi badan/ panjang badan, imbuhnya, operasi timbang ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi pada ibu, baik ibu yang sudah melahirkan maupun ibu yang sedang hamil.

“Ini penting bagi ibu yang sedang hamil. Asupan gizi harus dimulai pada masa-masa awal pembentukan janin. Melalui makanan yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil, asupan gizi juga berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan janin,” ucapnya.

“Harapannya, ketika lahir bayi itu bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan standar penilaian medis,” lanjut Siprianus San.

Ia menambahkan, data stunting pada wilayah pelayanan Puskesmas Lebi mengalami penurunan dari 57 anak pada tahun 2021, menjadi 54 anak tahun 2022.

Wilayah pelayanan Puskesmas Lebi ini mencakup Desa Balus Perma, Desa Ngampang Mas, Desa Compang Tenda, Desa Poco Rii dan Desa Benteng Raja.

Siprianus San berharap agar angka stunting di wilayah pelayanannya terus menurun. Ia pun mengharapkan dukungan seluruh komponen masyarakat setempat.

“Tentu kami dari kesehatan tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dan kerja sama dari semua pihak, khususnya orang tua dan ibu hamil, agar generasi yang lahir adalah generasi yang sehat secara fisik sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” pungkasnya. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!