KABAR LABUAN BAJO – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah merupakan momentum untuk mengevaluasi diri. Dalam evaluasi tersebut, umat Islam bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang dihadapi.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, Selasa 18 Juli 2023, sebagaimana dilansir Antara.
“Kita mengharapkan agar peristiwa ini benar-benar bisa menyadarkan kita umat Islam, akan arti pentingnya kita melakukan evaluasi diri. Agar kita tahu kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang kita hadapi,” ucapnya.
Baca Juga:
19 Juli 2023: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H
Ia menyebut, umat Islam harus mampu merefleksikan setiap tingkah laku sebagai Muslim agar dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan ke depan, utamanya menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin.
Anwar Abbas bahkan menyoroti masih lemahnya umat Islam dalam bidang sumber daya manusia, Iptek, ekonomi, dan politik. Maka dari itu, menurut dia, perlu pembenahan dari setiap lini demi kemajuan umat Islam.
“Di mana kita sebagai umat Islam akan dapat menebar rasa kebersamaan, kedamaian, dan kasih sayang di antara sesama tanpa melihat ras, suku, bangsa, negara dan agama, serta dapat menciptakan dunia yang sejuk dan berkeadilan,” ajaknya.
Dalam sistem penanggalan kalender Hijriah, Bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama. Dalam sejarah Islam sendiri, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada Bulan Muharram.
Salah satu peristiwa penting yang menandai Bulan Muharram yakni momen hijrahnya Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah untuk berdakwah secara terang-terangan. klb/angela