KABAR LABUAN BAJO – Hasil survei Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menyebutkan bahwa keputusan Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) tak memberikan kontribusi positif bagi elektabilitas partai besutan Surya Paloh itu.
“Efek pencapresan Anies tidak memberikan kontribusi positif terhadap elektabilitas NasDem,” kata Direktur SPIN Igor Dirgantara, di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan, dari survei yang dilakukan SPIN pada periode 3-13 Februari 2023, NasDem hanya memperoleh elektabilitas 4,4 persen saja.
“NasDem untuk sementara berada di posisi degradasi,” ucapnya.
Berdasarkan survei SPIN ini, elektabilitas PDI Perjuangan masih yang tertinggi untuk partai politik peserta Pemilu 2024.
“Temuan survei Februari 2023 ini menunjukkan PDI Perjuangan masih bercokol sebagai partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi, di mana 20,6 persen publik menjadikannya sebagai partai pilihan paling utama,” papar Igor Dirgantara.
Posisi kedua, lanjut dia, masih ditempati oleh Partai Gerindra dengan perolehan persentase keterpilihan sebesar 19,1 persen.
Selanjutnya tempat ketiga dan keempat masing – masing ditempagi Partai Golkar serta Partai Demokrat yang berbagi angka persentase tipis, yakni 10,1 persen dan 9,5 persen.
Igor Dirgantara menyebut, elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024 bisa saja berubah, apalagi masih ada waktu satu tahun ke depan.
“Parpol-parpol masih dimungkinkan untuk menambah tambahan elektoral karena masih ada 13,9 persen yang belum menyatakan pilhannya,” tandasnya.
SPIN menggelar survei pada 3-13 Februari 2023 dengan total jumlah responden 1.230 responden . Kriteria responden yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel menggunakan multi-stage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar plus minus 2,8 persen.
Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan kontrol kualitas 10 persen dari sampel. klb/san