KABAR LABUAN BAJO – Pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas mengenai isu-isu kejahatan lintas negara di Asia Tenggara atau ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tanggal 20-23 Agustus 2023.
Guna menyukseskan kegiatan berskala internasional ini, PLN mengambil bagian secara penuh. Salah satunya dengan menetapkan masa siaga keandalan mulai tanggal 18 – 25 Agustus. PLN juga menyiagakan 181 personel, guna memastikan keandalan pasokan listrik dalam kondisi andal dan aman.
Hal ini sebagaimana disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra, di Labuan Bajo, Sabtu 19 Agustus 2023.
“Siaga ini dilakukan untuk menyukseskan AMMTC di Labuan Bajo. PLN meningkatkan keandalan pada instalasi pembangkit, transmisi dan distribusi dengan melakukan assesmen dan pemeliharaan preventif serta berbagai inspeksi, screening, patroli SUTT dan patroli malam,” jelasnya.
Baca Juga:
Jelang AMMTC Ke-17, Kapolri Tinjau Venue Hingga Persiapan Acara di Labuan Bajo
Sementara itu Saut Pardomuan Pandjaitan, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat, menambahkan, dalam mengamankan acara ini, PLN menyiagakan peralatan dan perlengkapan yakni sebanyak 9 Posko, 13 UPS, 1 Crane, 3 Genset, 1 UGB dan 7 SPKLU.
“Terkait personel siaga juga terdapat tambahan personel, selain dari UP3 FBB sendiri juga ada BKO dari personel UP3 Flores Bagian Timur dan juga dari pegawai PLN UIW NTT serta personel UPK Flores,” urainya.
Baik Sindu maupun Saut menyebut, kegiatan pengamanan ini dibuat dengan kriteria pengamanan lapis 1 hingga 4. Tentunya, dengan memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Alat Pelindung Diri (APD).
Saat ini, pasokan daya kelistrikan Sistem Flores adalah 99,18 MegaWatt (MW), dengan beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 83,93 MW. Artinya, masih ada cadangan pasokan daya sebesar 15,25 MW.
Baca Juga:
Ini Rangkaian Agenda Selama AMMTC di Labuan Bajo
Menurut rencana, AMMTC ke-17 ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), serta dihadiri sekitar 275 orang peserta kegiatan.
AMMTC yang berlangsung di kota seribu sunset Labuan Bajo ini akan diikuti oleh 10 menteri negara ASEAN beserta anggota delegasinya; delegasi dari tiga mitra dialog yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan; Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM); Sekretaris Jenderal ASEAN.
Adapun isu kejahatan transnasional yang dibahas dalam AMMTC di Labuan Bajo di antaranya seputar terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, hingga pembajakan laut. klb/san
