KABAR LABUAN BAJO – Indonesia memegang Keketuaan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 dan ASEAN Senior Official Meeting On Transnational Crime (SOMTC) ke-23 tahun 2023 ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, secara otomatis duduk sebagai Ketua AMMTC dan SOMTC. Selanjutnya setelah Indonesia, giliran Laos yang memegang Keketuaan AMMTC dan SOMTC.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, Indonesia akan mendukung penuh Laos dalam Keketuaan AMMTC dan SOMTC tahun depan.
“Saya menyambut baik Laos sebagai Ketua SOMTC ke-24 dan AMMTC ke-18 tahun 2024, untuk melanjutkan pencapaian dan langkah-langkah dalam memerangi kejahatan lintas negara di kawasan,” tutur Kapolri, dalam sidang AMMTC di Labuan Bajo, Selasa 22 Agustus 2023.
Baca Juga:
Kapolri: AMMTC Ke-17 Hasilkan 16 Dokumen, Termasuk Deklarasi Labuan Bajo
Ia berharap, pertemuan tahun 2024 nanti juga terus menghasilkan ide-ide inovatif untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan kejahatan transnasional di kawasan ASEAN. Kapolri juga optimistis, AMMTC di Laos tahun depan berlangsung dengan baik.
“Saya percaya dalam Keketuaan Laos, khususnya di bawah kepemimpinan Yang Mulia Jenderal Vilay Lakhamphong selaku Ketua AMMTC Laos, seluruh negara anggota ASEAN dapat berperan dan berkontribusi signifikan bagi masa depan komunitas ASEAN,” ucapnya
“Indonesia siap mendukung Keketuaan Laos dalam AMMTC dan pertemuan terkait di bawah mekanisme AMMTC. Saya juga meminta kepada seluruh pimpinan AMMTC dan Sekretariat ASEAN untuk ikut hadir dan mendukung Laos tahun depan,” imbuh Kapolri.
Baca Juga:
AMMTC Ke-17 Sepakati Kerja Sama Pencegahan Dini Terorisme
Pada kesempatan yang sama, Kapolri juga mengapresiasi para delegasi dari 14 negara yang turut berpartisipasi dalam AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, serta rangkaian kegiatan lainnya seperti SOMTC yang sebelumnya digelar di Yogyakarta.
“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya atas dedikasi, pemikiran, dan kontribusinya yang telah diberikan sehingga kita berhasil mencapai kesepakatan untuk menghasilkan 4 deklarasi, rencana kerja, berbagai panduan teknis, dan MoU yang dapat membuat pemberantasan kejahatan transnasional lebih efektif,” kata Jenderal Bintang Empat itu.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, pertemuan dalam AMMTC ke-17 ini kembali menegaskan komitmen dan visi ASEAN 56 tahun yang lalu, untuk terus meningkatkan perdamaian, stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan melalui semangat kerja sama berlandaskan kesetaraan dan kemitraan.
“Saya percaya dengan komitmen dan soliditas negara – negara ASEAN, kita dapat memainkan peran sentralnya sebagai salah satu pusat pertumbuhan di dunia, ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’. Tentunya visi tersebut tidak datang dengan sendirinya. Diperlukan kerja keras, upaya extraordinary, dan upaya berkelanjutan,” pungkasnya. klb/san