Rentenir Mencekik Rakyat, Koperasi Harus Jadi Penyelamat

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi saat membuka Pra Rapat Anggota Tahunan Kopdit Sangosay Tahun Buku 2022, di Aula Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi, Labuan Bajo, Sabtu 18 Maret 2023. (Foto: Kominfo Mabar)

KABAR LABUAN BAJO – Rentenir sering juga disebut tengkulak dan lintah darat. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rentenir adalah orang yang meminjamkan sejumlah uang kepada masyarakat dan memperoleh keuntungan dari bunga yang berlaku.

Rentenir biasanya memberlakukan bunga pinjaman yang tinggi. Bunga tinggi inilah yang menjadi sumber pemasukan para tengkulak, tak peduli itu mencekik para peminjam.

Mereka umumnya hadir pada saat yang tepat, yakni di saat petani gagal panen atau masyarakat sangat membutuhkan uang namun tidak dapat memberi jaminan kepada bank.

Baca Juga:
KSP Kopdit Mitra Komodo, Lahir dari ‘Rahim’ Gereja untuk Perempuan

Rentenir ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Buktinya, keberadaan rentenir ini sempat disinggung oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, saat membuka Pra Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kredit (Kopdit) Sangosay Tahun Buku 2022, di Aula Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi, Labuan Bajo, Sabtu 18 Maret 2023.

“Problem saat ini adalah keberadaan rentenir yang mencekik rakyat yang tidak berdaya,” kata Bupati Edi Endi.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat itu pun berharap, koperasi termasuk di dalamnya Kopdit Sangosay sebagai soko guru perekonomian, bisa hadir sebagai penyelamat dan membantu rakyat ke luar dari jeratan para rentenir ini.

“Kehadiran Koperasi Sangosay yang dengan caranya membantu rakyat, membantu pemerintah mengeluarkan rakyat dari jeratan rentenir,” ujar Bupati Edi Endi.

Baca Juga:
Pemerintah Lanjutkan Moratorium Izin Usaha Koperasi Simpan Pinjam

Pada kesempatan yang sama, Bupati Edi Endi juga secara khusus mengapresiasi Kopdit Sangosay yang tahun ini berusia 40 tahun, dan sudah 10 tahun hadir di Manggarai Barat, karena telah membantu perekonomian rakyat.

Menurut dia, dengan total aset yang mencapai Rp1 triliun lebih serta tingkat kredit macet hanya 2,46 persen pada tahun buku 2022, Kopdit Sangosay terbukti mampu memenuhi kebutuhan anggota, khususnya yang ada di Manggarai Barat.

“Dalam perjalanan 40 tahun, aset Koperasi Sangosay menginjak Rp1 triliun. Ini angka yang sungguh fantastis. Kemudian tingkat kemacetan kredit hanya 2,46 persen. Sungguh prestasi yang luar biasa,” puji Bupati Edi Endi.

Baca Juga:
Anggota DPR RI: KUR Hingga Rp100 Juta Tak Perlu Agunan Tambahan!

Ia pun mendorong Kopdit Sangosay untuk terus memperkuat keberadannya, termasuk mulai menyesuaikan sistem pelayanan yang berbasis digital.

“Di era 4.0, kemudahan pelayanan berbasis digital menjadi tuntutan. Karena itu, saya berharap Koperasi Sangosay mulai go digital,” harapnya.

Ia juga meminta kepada pengurus Kopdit Sangosay untuk membuka layanan hingga ke pelosok – pelosok Manggarai Barat, sebagai upaya mendekatkan pelayanan sekaligus menjauhkan rakyat dari jeratan rentenir.

“Saya minta dengan hormat kepada seluruh jajaran pengurus Koperasi Sangosay terus maju, berkembang dan masuklah sampai ke pelosok – pelosok. Kita menyiapkan karpet merah untuk Koperasi Sangosay di tempat ini,” kata Bupati Edi Endi.

Baca Juga:
Bupati Edi Endi Akui Petani di Manggarai Barat Belum Sejahtera

Ia menjanjikan hal tersebut, sebab koperasi cukup tangguh sebagai soko guru perekonomian. Buktinya di saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan termasuk Indonesia yang menyebabkan rusaknya berbagai tatanan ekonomi rakyat, koperasi justru mampu bertahan.

Bupati Edi Endi pun meminta kepada para anggota untuk aktif dalam bertransaksi di koperasi, baik menyimpan, meminjam maupun mengembalikan cicilan.

“Prinsipnya, koperasi itu dari, oleh dan untuk anggota. Koperasi itu dari anggota, dibesarkan oleh anggota dan pada saatnya untuk kesejahteraan anggota,” pungkas Bupati Edi Endi, yang pada kesempatan tersebut hadir bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Barat drh Theresia Primadona Asmon. klb/san

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!