KABAR LABUAN BAJO – Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat 25 Agustus 2023.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, peristiwa itu dipicu akibat adanya praktik pembersihan lahan dengan cara dibakar.
“Api kemudian merembet hingga merambah hutan dan lahan yang lainnya,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, Minggu 27 Agustus 2023.
Baca Juga:
13 Stan Kuliner di Kawasan Ekowisata Sano Limbung Hangus Terbakar
Ia menyebut, dari hasil kaji cepat diketahui bahwa peristiwa kebakaran itu telah melahap lahan seluas 40 hektar. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri dan instansi terkait, berhasil memadamkan sebagian besar kebakaran tersebut.
Kendati demikian, titik api masih terpantau di beberapa lokasi. Tim terus menyisir beberapa lokasi untuk asesmen dan pemadaman hingga pendinginan lebih lanjut.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak melakukan upaya pembersihan atau pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sebab, hal itu merupakan praktik ilegal dan melanggar hukum,” ajak Abdul Muhari.
Ia menambahkan, musim kemarau pada tahun ini diprakirakan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat menjadi faktor pemicu bencana Karhutla.
“Oleh sebab itu, BNPB juga meminta kepada pemerintah daerah agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana kekeringan dan Karhutla yang dapat dipicu oleh faktor cuaca,” pungkasnya. klb/san