KABAR LABUAN BAJO – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menerjunkan sebanyak 619 personel untuk mengamankan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17, yang akan berlangsung Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada 20 – 23 Agustus 2023.
Menurut Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, personel Polri yang diterjunkan untuk pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas mengenai isu-isu kejahatan lintas negara di Asia Tenggara itu berasal dari Mabes Polri, Polda NTT, serta Polres Manggarai Barat.
“Personil yang diturunkan sejumlah 619 orang, baik dari Mabes, Polda NTT, juga kekuatan penuh dari Polres Manggarai Barat yang diback up Polres sekitar,” jelasnya, kepada wartawan usai pengecekan pasukan di Mako Polres Manggarai Barat, Jumat 18 Agustus 2023.
Baca Juga:
Kapolres Manggarai Barat Ajak Masyarakat Dukung AMMTC di Labuan Bajo
Ia menambahkan, semua delegasi AMMTC nantinya akan dikawal oleh personel Polri sejak tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo, tempat penginapan maupun saat menuju venue acara.
Khusus untuk AMMTC 2023 ini, Polri juga melakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa di antaranya dilakukan saat parade drumband dari Taruna Akpol di Jalan Soekarno Bawah Labuan Bajo, tepatnya di depan Hotel Meruorah.
“Penutupan hanya bersifat sementara saja, demi kenyamanan masyarakat juga,” kata Deonijiu De Fatima.
Terkait situasi keamanan di Labuan Bajo saat ini, diakuinya sangat kondusif. Ia pun berharap agar masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, agar bisa dilakukan setelah kegiatan nanti.
Baca Juga:
Ini Rangkaian Agenda Selama AMMTC di Labuan Bajo
Menurut rencana, rangkaian kegiatan AMMTC ke-17 yang dipusatkan di Hotel Meruorah dan Hotel Ayana Labuan Bajo ini, akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), serta dihadiri sekitar 275 orang peserta kegiatan.
AMMTC yang berlangsung di kota seribu sunset Labuan Bajo ini akan diikuti oleh 10 menteri negara ASEAN beserta anggota delegasinya; delegasi dari tiga mitra dialog yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan; Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM); Sekretaris Jenderal ASEAN.
Adapun isu kejahatan transnasional yang dibahas dalam AMMTC di Labuan Bajo di antaranya seputar terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, hingga pembajakan laut. klb/san