Polri Imbau Masyarakat Kandangkan Hewan Ternak dan Tak Minum Sopi Selama KTT ASEAN

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Ilustrasi sopi bakar menyala. (Foto: Net)

KABAR LABUAN BAJO – TNI bersama Polri mengeluarkan imbauan protokol keamanan yang berlaku bagi masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya selama berlangsungnya KTT ASEAN 2023.

Protokol keamanan ini dibuat untuk memperlancar pelaksanaan konferensi ke-42 tersebut, sekaligus menekan kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Imbauan protokol keamanan kita berikan agar selama pelaksanaan KTT ASEAN situasi Kamtibmas berjalan dengan lancar,” kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi, dalam keterangannya yang diterima di Labuan Bajo, Jumat 5 Mei 2023.

Baca Juga:
Masyarakat Desa Golo Kempo Dukung KTT ASEAN di Labuan Bajo

Beberapa poin menarik dalam protokol keamanan tersebut, di antaranya meminta masyarakat untuk mengandangkan hewan ternak hingga tidak meminum minuman keras atau sopi selama berlangsungnya event internasional itu.

Protokol keamanan yang berlaku tanggal 7 – 13 Mei 2023 tersebut, isinya sebagai berikut:

Pertama, menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak (sapi, kambing, babi dam anjing) agar mengandangkan atau mengikat hewan ternaknya selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.

Kedua, menghimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak mengonsumsi minuman keras (sopi).

Baca Juga:
Dukung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, PMBB Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Tiga, melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan pengaturan bagi pengguna kendaraan roda dua dan roda empat hindari ruas Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bukit Silvia, dan Jalan Pantai Pede Gorontalo; kendaraan besar tidak beroperasi di ruas Jalan Soekarno Hatta, mulai Pukul 05.00 sampai dengan 23.00 Wita; serta kegiatan bongkar muat barang di ruas Jalan Soekarno Hatta diperbolehkan dilakukan pada Pukul 23.00 sampai 05.00 Wita.

Empat, tidak memarkir di bahu jalan sepanjang Jalan Soekarno Hatta atas dan bawah.

Kelima, untuk pemilik kapal-kapal memindahkan daerah labuh mulai tanggal 28 April lalu sampai 13 Mei 2023 mendatang sehingga tidak menggangu kelancaran alur pelayaran, sistem rute, tata cara berlalu lintas dan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentinganya sesuai dengan yang telah disiapkan yakni di sekitar Pulau Monyet, Perairan Wae Cicu dan Pantai Pede selama kegiatan KTT ASEAN.

Baca Juga:
Masyarakat Manggarai Barat Dukung Pelaksanaan KTT ASEAN 2023

Keenam, terkait kapal-kapal wisata untuk memenuhi standar berupa kelengkapan alat keselamatan (life jacket), navigasi (alat komunikasi & GPS), kelengkapan nahkoda serta kelayakan kondisi kapal.

“Dengan adanya protokol keamanan ini, diharapkan bagi masyarakat dapat mematuhi aturan tersebut guna mendukung kesuksesan pelaksanaan KTT ASEAN 2023,” harap Agung, Kepala Rencana Pengendali Operasi (Karendalops) Komodo 2023. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!