KABAR LABUAN BAJO – Pemkab Manggarai Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menyusun master plan pertanian tahun 2023-2024. Penyusunan master plan ini dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undana Kupang.
Sebagai langkah awal, Pemkab Manggarai Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Setda Manggarai Barat, Senin 17 Juli 2023. FGD dihadiri pimpinan OPD di lingkup Pemkab Manggarai Barat, para camat, peneliti dan penyusun dokumen Master Plan Undana Kupang, pimpinan instansi vertikal, tim pelaksana kegiatan, dan lainnya.
Menurut Kepala Bidang Ekonomi Pembangun BRIDA Manggarai Barat, Benediktus Tartodalam, FGD merupakan tahap awal dalam penyusunan master plan pertanian tahun 2023-2024. Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan serta saran teknis dari berbagai pihak, untuk selanjutnya dirumuskan secara lebih spesifik.
BRIDA, imbuhnya, tidak bekerja sendiri dalam penyusunan ini. Sebab Pemkab Manggarai Barat telah menggandeng tim peneliti dari LPPM Undana Kupang.
Baca Juga:
Industri Pariwisata Menggeliat, Bupati Manggarai Barat Ingatkan Hotel Serap Tenaga Kerja Lokal
Sementara itu Ketua LPPM Undana Kupang, Damianus Adar, menyebut, potensi pertanian di Manggarai Barat sangat besar secara ruang dan kesesuaian komoditas. Ada banyak hal yang terpendam dan belum digali.
“Dengan penyusunan master plan pertanian ini, tahap demi tahap akan diselesaikan untuk pengembangan dan kemajuan bidang pertanian di Manggarai Barat,” tutur Damianus Adar.
Ia menambahkan, kajian dalam penyusunan master plan pertanian ini dapat menyumbang kontribusi terhadap pertanian Manggarai Barat untuk 15 atau 20 tahun ke depan.
“Bahwa di tahun 2038, 2043, pertanian kita sudah bisa mandiri, pertumbuhan ekonomi meningkat, pembukaan lapangan kerja dan pertanian akan meningkatkan daya saing di daerah ini,” tandasnya. klb/angela