KABAR LABUAN BAJO – Pantai Pasir Panjang di Golo Mori, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, semakin ramai dikunjungi, terutama di akhir pekan.
Rata – rata yang berkunjung ke pantai pasir putih itu adalah wisatawan lokal, khususnya dari Labuan Bajo dan sekitarnya. Ada pula wisatawan nusantara dan mancanegara, namun jumlahnya masih sedikit.
Hanya saja, kondisi Pantai Pasir Panjang di Golo Mori ini terancam bernasib sama seperti pantai – pantai di sekitar kota Labuan Bajo, yakni sulit diakses publik.
Pasalnya, rata – rata lahan di sekitar sempadan pantai sepanjang sekitar 1 km itu sudah dikuasai swasta. Hanya sekitar 10 meter dari sisi luar pasir putih, yang menjadi area publik.
Baca Juga:
Golo Mori Juga Menawarkan Pesona Pantai Pasir Putih
“Ya, di sebelahnya sudah milik orang semua,” kata Kepala Desa Golo Mori, Samaila, kepada kabarlabuanbajo.com, di Pantai Pasir Panjang, Minggu 14 Mei lalu.
Ia lalu menunjuk lahan – lahan yang sudah ada pemilik masing – masing tersebut. Di antara lahan – lahan swasta itu dan pantai, ada lahan publik dengan jarak hanya sekitar 10 meter ke bibir pantai, tempat 30 warga Golo Mori berjualan.
“Totalnya ada 30 warga, semuanya dari Golo Mori, yang berjualan di sini,” papar Samaila.
Baca Juga:
PMBB Bersama Kades Golo Mori Gelar Aksi Pungut Sampah di Pantai Pasir Panjang
Ia berharap, akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pasir Panjang. Sebab dengan begitu, perekonomian warga setempat bisa ikut menggeliat.
“Rata – rata hari Sabtu dan Minggu yang pengunjungnya banyak. Dan semoga akan semakin banyak pengunjungnya,” harap Samaila.
Meski menaruh harapan besar akan destinasi ini, namun Samaila tetap khawatir dengan masa depan Pantai Pasir Panjang. Terutama terkait akses publik ke pantai.
Sebab jika pihak – pihak swasta sudah mulai membangun di atas lahan yang ada di sekitar pantai, bukan tidak mungkin akses masuk ke pantai akan sulit.
Apabila itu terjadi, maka masa depan Pantai Pasir Panjang di Golo Mori akan bernasib sama dengan pantai – pantai yang ada di sekitar kota Labuan Bajo, sulit dinikmati publik. klb/san