KABAR LABUAN BAJO – Hubungan Israel dan Iran terus memanas. Hal ini seiring kecurigaan Israel tentang kebenaran program nuklir Iran.
Panglima Militer Israel, Jenderal Aviv Kochavi, bahkan mengklaim bahwa Iran sudah cukup mengumpulkan bahan nuklir yang diperkaya untuk membuat bom nuklir.
Tak tanggung-tanggung, sebagaimana dilaporkan Organisasi Penyiaran Publik Israel KAN, Jumat 13 Januari 2023, Panglima Militer Israel bahkan menyebut bahan nuklir yang telah dikumpulkan Iran bisa untuk membuat empat bom.
“Iran saat ini cukup memiliki bahan yang diperkaya untuk menghasilkan empat bom nuklir, tiga bom dengan 20 persen dan satu lagi 60 persen,” kata Aviv Kochavi.
Hal ini tentu saja membuat Israel meningkatkan kewaspadaan. Israel tak menginginkan Iran benar-benar menjalankan program nuklirnya.
Itu sebabnya dalam setahun terakhir, Militer Israel mempersiapkan tiga program untuk meluncurkan serangan di Iran sebagai aksi balasan, tidak terkait dengan program nuklir, guna menghancurkan fasilitas-fasilitas yang mendukung proyek nuklir tersebut.
Bahkan jika ada skenario pertempuran besar-besaran, Israel dipastikan akan menyerang fasilitas nuklir hingga markas militer Iran.
“Jika terjadi pertempuran besar-besaran, lokasi militer dan lokasi lainnya akan dimasukkan ke daftar target,” ujar Aviv Kochavi, yang masa jabatannya akan segera berakhir dan digantikan oleh Mayor Jenderal Herzi Halevi pada 16 Januari nanti.
“Kami ikut mempercepat persiapan penyerangan fasilitas nuklir Iran dalam beberapa tahun belakangan dan banyak jenis target lainnya,” imbuhnya. klb/ant/tim redaksi