KABAR LABUAN BAJO – Distribusi pupuk terus menjadi keluhan petani di hampir semua daerah di Indonesia. Kondisi ini bahkan terjadi setiap tahun.
Fenomena ini mendapat perhatian khusus dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. Menurut dia, menahan distribusi pupuk sama saja dengan menahan orang untuk makan.
“Menahan kebutuhan pupuk sama saja menahan kebutuhan makannya orang Indonesia,” ujar Moeldoko, saat bertemu jajaran Direksi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu 4 Maret 2023, sebagaimana dikutip dari keterengan resmi yang diterima kabarlabuanbajo.com.
Baca Juga:
Jadi Keluhan Petani Secara Nasional, Ketua DPR Minta Pemerintah Benahi Distribusi Pupuk
Menurut dia, sangat penting untuk mendistribusikan dan menyediakan pupuk tepat waktu dalam rangka menjaga produksi pertanian. Sebab produksi pertanian, sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional.
Apalagi faktanya, ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap komoditas beras sebagai bahan baku makanan pokok masih tinggi, yakni sebesar 2,5 juta ton per bulan.
“Bayangkan kalau Anda terlambat memberikan pupuk atau mengurangi produksi pupuk, itu tidak terbayangkan seperti apa jadinya,” tandas mantan panglima TNI ini.
Baca Juga:
Harga Beras di NTT Meroket, Ini Biang Keroknya
Ia mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat peduli terhadap persoalan pangan di Indonesia.
Hal itu bisa dilihat dari aksi nyata Jokowi setiap kunjungan kerjanya, yakni dengan mendatangi pasar untuk memantau ketersediaan dan harga beras di lapangan.
“Ini ada maknanya bahwa beras bukan sekadar komoditas, tetapi beras menjadi persoalan politik apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk itu, saya mengapresiasi teman-teman yang bekerja keras untuk menjaga ketersediaan pangan ini,” pungkas Moeldoko. klb/san