Menteri PUPR Warning Kontraktor yang Kerjakan Infrastruktur Pendukung KTT ASEAN di Labuan Bajo

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo, Rabu 26 April 2023. (Foto: HO-Kementerian PUPR)

KABAR LABUAN BAJO – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,
memberikan warning kepada para kontraktor yang mengerjakan infrastruktur serta fasilitas pendukung pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tanggal 9-11 Mei 2023.

Ia mengingatkan para pelaksana pekerjaan infrastruktur, agar tak main-main dengan kualitas pekerjaan.

“Jangan main-main, kualitas pekerjaan harus jadi prioritas nomor satu. Terutama pada infrastruktur jalan, segera tingkatkan kualitas aspalnya,” ujar Menteri PUPR, di Labuan Bajo, Rabu 26 April 2023.

“Saya minta agar terus dijaga dan ditingkatkan kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional,” imbuhnya.

Baca Juga:
Kementerian PUPR: Pembangunan Infrastruktur di Labuan Bajo Tak Semata-mata untuk KTT ASEAN

Basuki menegaskan hal itu di sela-sela meninjau pekerjaan infrastruktur dan fasilitas pendukung KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Golo Mori.

Pada kesempatan tersebut, Basuki meninjau pembangunan Jalan Yohanes Sehadun di depan Bandara Komodo, pengerjaan parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat, kawasan Puncak Waringin, jalan dan pedestrian Simpang Silvia – Simpang Binongko, Mako Polres Manggarai Barat, promenade di kawasan Marina Labuan Bajo, serta kawasan Golo Mori.

Selain mengingatkan soal kualitas, Basuki juga meminta agar semua pekerjaan dilakukan dengan rapi dan bersih.

Setiap pekerjaan juga wajib memperhatikan estetika dan penghijauan di setiap area venue dan koridor jalan akses KTT ASEAN. Hal ini penting, agar lingkungan menjadi lebih asri dan tidak gersang.

Baca Juga:
Kementerian PUPR: Pembangunan Embung Anak Munting di Labuan Bajo Hampir Rampung

“Setelah pekerjaan konstruksi selesai, harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih,” tegasnya.

“Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus ditanami berbagi macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya,” pungkas Menteri PUPR.

Turut mendampingi Menteri PUPR, di antaranya Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, Kepala BWS NTT Fernando Rajagukguk, serta Kepala BPPW NTT Normansjah Wartanobe. klb/san

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!