Menparekraf Dorong Inovasi dan Kreativitas Pemuda ASEAN

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Menparekraf Sandiaga Uno bersama perwakilan pemuda ASEAN dan pemuda lokal Labuan Bajo yang merupakan mahasiswa Politeknik eLBajo Commodus dan siswa SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo. (Foto: Kemenparekraf)

KABAR LABUAN BAJO – Sebanyak 22 pemuda dari kawasan Asia Tenggara hadir dalam kegiatan ASEAN Youth, yang merupakan rangkaian KTT ASEAN 2023, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), 10-11 Mei lalu.

Selain pertemuan, para delegasi pemuda ASEAN ini juga menggelar beberapa kegiatan selama di Labuan Bajo. Mereka juga bertemu dengan 18 pemuda lokal Labuan Bajo yang terdiri dari para mahasiswa Politeknik eLBajo Commodus dan siswa SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno, juga berkesempatan bertemu dengan para pemuda ini di Golo Mori Labuan Bajo, Rabu 10 Mei. Mereka bersama – sama melakukan aksi penanaman pohon di kawasan MICE Golo Mori.

Dalam side event tersebut, Sandiaga Uno secara khusus mendorong inovasi dan kreativitas para pemuda ASEAN.

Baca Juga:
Menparekraf Optimistis Kunjungan Wisatawan Asing ke Labuan Bajo Akan Meningkat

“Mengingat anak muda merupakan generasi yang akan membuka peluang besar yang bisa mendatangkan lapangan pekerjaan, terutama karena sektor parekraf sendiri ditargetkan mampu membuka 4,4 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2024,” tutur Sandiaga Uno.

Ia pun mengapresiasi delegasi pemuda Asia Tenggara yang hadir. Begitu pula dengan perwakilan pemuda lokal Labuan Bajo.

“Kami berharap kunjungan mereka (delegasi pemuda ASEAN, red) bukan kunjungan pertama dan terakhir, tapi setelah ini mereka hadir kembali bersama keluarga dan teman-temannya (ke Labuan Bajo,” harap Sandiaga Uno.

Baca Juga:
KTT ASEAN Jadi Panggung Bagi Pelaku UMKM Lokal

Dalam kesempatan penanaman pohon secara simbolis di kawasan MICE Golo Mori pada kesempatan tersebut, Sandiaga Uno secara khusus memaparkan tentang Pohon Munting.

Menurut dia, Munting yang ditanam dalam kegiatan tersebut akan menjadi pohon khas Labuan Bajo. Pohon Munting memiliki warna super keren. 

“Pohon Munting akan berwarna super keren. Warnanya merah, pink, putih, dan ungu. Kalian semua saya harapkan datang lagi untuk melihat saat itu berbunga,” jelas Sandiaga Uno, di hadapan para delegasi pemuda ASEAN.

Baca Juga:
Petinggi ASEAN Kenakan Kemeja Kain Tenun Mata Manuk, Puan Dibalut Gaun Songke Manggarai

Selain keindahan bunganya, Pohon Munting atau Muting sendiri tergolong jenis pohon endemik dengan kayu sudah sangat langka di Manggarai Raya (Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur).

Hingga tahun 1980-an, pohon ini sangat akrab dengan masyarakat Manggarai Raya terutama masyarakat pedesaan, karena memiliki jenis kayu yang keras sehingga biasa dimanfaatkan untuk pembuatan lesung atau bahan bangunan kelas atas. 

Menparekraf Sandiaga Uno bersama perwakilan pemuda ASEAN dan pemuda lokal Labuan Bajo yang merupakan mahasiswa Politeknik eLBajo Commodus dan siswa SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo. (Foto: Kemenparekraf)

Selain penanaman pohon, selama berada di Labuan Bajo para pemuda ASEAN menjajal atraksi (live on board) di seputar perairan Taman Nasional Komodo, menggunakan Kapal Phinisi Cajoma V selama 3 hari 2 malam. Selain ada beberapa community project lainnya, juga dilakukan kegiatan bersih pantai serta kunjungan ke sekolah-sekolah. 

Baca Juga:
Presiden Jokowi Mengajak Pemimpin ASEAN Nikmati Sunset dari Atas Kapal Pinisi di Labuan Bajo

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri, Yuliana Bahar, yang hadir mendampingi para pemuda ASEAN dalam acara itu menjelaskan, penyelenggaraan acara adalah untuk mempertemukan representasi pemuda ASEAN dengan para pemimpinnya.

Menurut Yuliana, program ASEAN Youth menjadi prioritas Indonesia untuk bisa menyediakan platform dialog antara kalangan generasi muda di kawasan melalui perwakilan dengan para pemimpin, khususnya untuk membahas isu-isu krusial di kalangan kaum muda. 

“Harapan kami ke depan, agar di level pengambil keputusan di masing-masing negara ASEAN khususnya untuk kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan generasi muda di kawasan, bisa relevan dengan yang apa yang dibutuhkan oleh generasi mudanya,” ujar Yuliana. 

Melalui ASEAN Youth ini, diharapkan juga bisa menjadi ajang promosi mengenai potensi pariwisata dan budaya Labuan Bajo kepada perwakilan generasi muda kawasan 11 negara ASEAN dan sekaligus menjadi momentum untuk bisa berinteraksi dengan pemuda lokal Labuan Bajo. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!