Menlu RI dan Timor Leste Sepakat Selesaikan Isu Perbatasan

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Menteri Luar Negeri RI Retno (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste Bendito Dos Santos Freitas (kiri), di sela-sela pertemuan Post-Ministerial Conference ASEAN. (Foto: HO/Kemenlu RI)

KABAR LABUAN BAJO – Perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste menjadi salah satu isu penting yang dibahas selama KTT ASEAN 2023.

Pemimpin kedua negara pada forum KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Mei 2023 lalu, sepakat untuk menuntaskan proses penyelesaian perbatasan darat kedua negara itu di dua segmen yang telah lama tertunda. 

Kesepakatan serupa juga dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, dan Menlu Timor Leste, Bendito Dos Santos Freitas, saat kedua menteri melakukan pembicaraan bilateral, Kamis 13 Juli 2023, di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) – Timor Leste, yang menjadi bagian dari rangkaian AMM ke-56.

Baik Retno Marsudi maupun Bendito Dos Santos Freitas, sama-sama menegaskan bahwa pembangunan zona ekonomi di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) serta di kawasan Oe-Cusse Ambeno menjadi prioritas pemerintah Indonesia dan Timor Leste.

Baca Juga:
ASEAN Setujui Peta Jalan Timor Leste Menjadi Anggota Penuh

Sebagaimana keterangan resmi Kemenlu RI di Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023, kedua Menlu bersepakat bahwa pembahasan batas laut akan dilakukan setelah batas darat dituntaskan.

Timor Leste, menurut Bendito Dos Santos dalam keterangan tertulis itu, juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia dalam memajukan hubungan kedua negara.

Ia bahkan menyampaikan apresiasi terhadap semua dukungan Indonesia selama ini kepada negaranya, termasuk di ASEAN.

Baca Juga:
KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Momentum Bersejarah Bagi Timor Leste

Seperti diketahui, KTT ASEAN di Labuan Bajo, Mei lalu, menjadi momen bersejarah ketika untuk pertama kalinya Timor Leste hadir dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan status sebagai pengamat (observer).

Dalam konferensi itu pula, peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste diadopsi. Peta tersebut berisikan sejumlah upaya yang harus dipenuhi oleh Timor Leste untuk dapat menjadi anggota penuh ASEAN.

Sementara itu, rangkaian AMM ke-56 di Jakarta diikuti oleh hampir seluruh anggota ASEAN dan Timor Leste. Adapun Myanmar, yang masih belum dapat menyelesaikan krisis politik di negaranya, kembali absen. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!