KABAR LABUAN BAJO – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, menegaskan, pemerintah terus berupaya agar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) semakin maju sehingga perekonomian nasional juga ikut tumbuh.
“Tidak mungkin perekonomian bisa tumbuh tanpa peran UMKM, itu mustahil. Kalau UMKM tidak maju, kita tidak mungkin bisa merajai pasar perdagangan dunia,” tandas Zulkifli Hasan, dalam acara Legendary Brand Festival di Jakarta, Sabtu 24 Februari 2024.
Menurut dia, agar UMKM bisa maju dan memiliki daya saing maka kolaborasi menjadi salah satu penting.
“Kolaborasi lintas sektor mampu membuat UMKM go international. Nah oleh karenanya, ekosistem harus kita bangun,” tutur menteri yang akrab disapa Zulhas ini.
Baca Juga:
Presiden Jokowi: Dalam Politik Kerja Sama Itu Wajib, Jangan Memecah Belah Bangsa
Kemendag, kata dia, terus mengoptimalkan ekosistem untuk memperluas jaringan UMKM menuju pasar internasional. UMKM di dalam negeri juga akan dibimbing untuk “naik kelas”, agar produk-produknya diminati oleh masyarakat.
Upaya ini dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan produksi, supaya UMKM semakin inovatif dan terbuka terhadap perubahan. Selain itu, pemerintah juga membantu partisipasi dalam pameran, sosialisasi cinta produk lokal, hingga kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Selanjutnya, UMKM akan dihubungkan dengan ritel modern dan lokapasar (market place) untuk menjalin kemitraan dan memberikan akses memasok produk-produknya.
Baca Juga:
Jelang KTT ASEAN, Pembangunan Jembatan dan Jalan Labuan Bajo – Golo Mori Hampir Rampung
Terkait permodalan, demikian Zulkifli Hasan, Kemendag juga memfasilitasi UMKM untuk mengakses lembaga pembiayaan. Ia menyebut, sebanyak 60 hingga 80 persen kredit perbankan di negara maju umumnya digunakan untuk membantu akses permodalan bagi UMKM.
Sementara di Indonesia, masih sekitar 30 persen. Oleh karena itu, Kemendag mendorong agar UMKM memiliki visi untuk go internasional.
“Jadi penjualannya bisa melalui digital marketplace atau langsung lewat ritel. Yang sulit modal, ada yang membantu pembiayaannya. Selanjutnya bidik pasar ekspor,” ujarnya. klb/san