KABAR LABUAN BAJO – Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Benny Kabur Harman (BKH), tak menampik jika status destinasi super prioritas (DSP) merupakan berkah bagi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Apalagi dari lima DSP yang ditetapkan pemerintah, masing-masing Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, Danau Toba, serta Likupang; Labuan Bajo disebutnya paling maju.
“Ini tentu menjadi berkah. Apalagi dari 5 DSP, Labuan Bajo yang paling maju,” kata BKH, saat ditemui kabarlabuanbajo.com, usai acara Buka Puasa Bersama sekaligus Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, di Labuan Bajo, Rabu 5 April 2023 malam.
“Tetapi jangan sampai ini menjadi berkah bagi orang lain, dan bencana bagi kita warga lokal,” imbuh wakil rakyat asal Manggarai, NTT ini.
Baca Juga:
Geliat Pariwisata Bali Menginspirasi Penetapan 5 Destinasi Super Prioritas, Termasuk Labuan Bajo
Anggota Komisi III DPR RI ini mengingatkan hal itu, sebab dampak kemajuan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super premium, cukup terasa beberapa tahun belakangan ini.
Dampak positif misalnya, ekonomi kreatif dan bisnis jasa pariwisata berkembang pesat. Bahkan harga tanah juga berlipat ganda, termasuk hingga kawasan Golo Mori yang akan menjadi lokasi pelaksanaan KTT ASEAN 2023 mendatang.
“Tentu ini berkah,” tutur legislator yang dikenal sebagai salah satu ‘vokalis’ di Senayan itu.
Hanya saja saat bersamaan, demikian BKH, ada bencana yang mengancam daerah ini. Misalnya soal maraknya warga lokal yang menjual tanah, banyaknya kasus tanah, bahkan ada dugaan penguasaan lahan milik ulayat atas nama pembangunan pariwisata.
“Jika ini dibiarkan, tentu ini akan menjadi bencana bagi kita. Jadi kita berharap, Labuan Bajo ini maju, dan harus menjadi berkah. Bukannya menjadi bencana,” pungkas BKH. klb/san