KTT ASEAN, Presiden Jokowi dan PM Vietnam Bahas Kerja Sama Perdagangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, dan Presiden Jokowi. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

KABAR LABUAN BAJO – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, telah tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa 9 Mei 2023, guna menghadiri puncak KTT ASEAN.

Tiba di Labuan Bajo, Pham Minh Chinh bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menggelar pertemuan bilateral. Pertemuan keduanya berlangsung di Hotel Meruorah Labuan Bajo.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin antara lain membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.

Baca Juga:
KTT ASEAN, Presiden Jokowi Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

“Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 billion US Dollar untuk 2028,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut.

“Beliau berdua optimistis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya,” imbuhnya.

Retno menambahkan, kedua pemimpin juga sepakat untuk segera bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral atau bilateral investment treaty, seiring dengan meningkatnya investasi dari kedua belah pihak.

Baca Juga:
KTT ASEAN, Siswi SMKN 3 Komodo Bawakan Tari Tiba Meka Sambut Para Kepala Negara

“Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru terbarukan,” paparnya.

Isu lainnya, Presiden Jokowi dan PM Vietnam juga sepakat untuk segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi terkait selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara kedua negara.

“Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan ZEE antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan,” jelas Retno.

“Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera,” pungkasnya. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!