KABAR LABUAN BAJO – Koperasi bertumbuh pesat di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ada yang kondisinya sehat, namun ada pula yang tertatih-tatih.
Salah satu koperasi yang cukup eksis di ujung barat Pulau Flores itu adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Mitra Komodo. Koperasi ini resmi dibentuk pada 4 Juni 2014 lalu.
Ada yang menarik dengan koperasi ini. Hal itu sebagaimana dilontarkan oleh Kepala KSP Kopdit Mitra Komodo, Yovita Dewi Suryany.
Menurut dia, koperasi ini dibentuk oleh Keuskupan dan khusus ditujukan kepada perempuan. Tujuannya, agar perempuan bisa mengelola manajemen keuangan.
Baca Juga:
Siswi SMAN 1 Komodo Berjaya di Lomba Bintang Vokal Remaja PAPPRI Manggarai Barat
“Koperasi ini lahir pada tanggal 4 Juni tahun 2014. Koperasi ini digagas oleh Keuskupan. Jadi koperasi ini lahir dari rahim Gereja,” kata Yovita Dewi, di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Kopdit Mitra Komodo, di Aula Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Wae Kesambi, Labuan Bajo, Jumat 10 Maret 2023.
Dikatakan, Gereja melihat akses perempuan terhadap lembaga keuangan, khususnya di Manggarai Barat, masih sangat minim. Karena itu, Gereja menggagas kehadiran koperasi ini.
“Gereja melihat bahwa akses perempuan terhadap lembaga keuangan khususnya di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sangat minim. Jadi Keuskupan mendirikan koperasi ini dengan nama KSP Kopdit Mitra Komodo,” jelasnya.
“Koperasi ini diberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk bisa mengelola (keuangan). Sehingga semua pengurus, pengawas dan manajemen, kecuali petugas lapangan itu semuanya perempuan. Laki-laki boleh menjadi anggota tetapi tidak punya hak untuk dipilih sebagai pengurus, pengawas dan manajemen,” imbuh Yovita Dewi.
Baca Juga:
Kunjungan HIPMI ke SMKN 1 Labuan Bajo, Satria Buyung Berbagi Jurus Memulai Usaha
Hingga 30 Desember 2022, kata dia, KSP Kopdit Mitra Komodo sudah memiliki 2.799 anggota yang tersebar di Manggarai Barat. Mayoritas anggota adalah perempuan.
“Jadi kami ini koperasi primer kabupaten. Tahun lalu, kami rencana penambahan anggota itu 300. Puji Tuhan, di tahun buku 2022 penambahan anggotanya 344 orang, jadi ada bonus 44,” ucapnya.
Yovita Dewi menargetkan, ke depan koperasi ini dapat bertumbuh dengan baik. Baik keanggotaan, maupun keuangan.
“Di tahun 2023 seperti biasa, koperasi dikatakan sehat kalau dia bertumbuh. Bertumbuh itu dari segi anggota, dari segi keuangannya, kemudian tentunya pelaksanaan keorganisasiannya itu berjalan,” ujarnya.
Baca Juga:
Juara Lomba Bintang Vokal Remaja, Betty Aprilia: Ini Pengalaman Pertama
Menurut Yovita Dewi, KSP Kopdit Mitra Komodo memiliki Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2022 sebesar Rp 1, 2 miliar. Sebagai koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam, ia berharap semua anggota punya rasa memiliki terhadap KSP Kopdit Mitra Komodo.
“Lebih menyadari bahwa koperasi (KSP Kopdit Mitra Komoso) itu miliknya mereka. Sehingga kewajiban-kewajiban itu mereka harus jalankan. Kemudian tentu harapan kami dengan lahirnya KSP Kopdit Komodo ini maka anggota-anggota yang tergabung didalamnya setidaknya mereka menjadi anggota yang sejahtera,” harap Yovita Dewi.
Terkait Rapat Anggota Tahunan (RAT) kali ini, ia menjelaskan, hal ini dilakukan sesuai perintah undang-undang untuk mengevaluasi pencapaian di tahun buku 2022 dan menyusun rencana kerja tahun buku 2023.
“Sesuai perintah undang-undang, pelaksanaan pengurus melaporkan terkait realisasi rencana keuangan dan realisasi rencana kerja di tahun 2022. Dan mempresentasikan tentang rencana anggaran dan rencana kerja di tahun 2023,” pungkas Yovita Dewi.
Pembukaan RAT ini tampak dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM Kabupaten Manggarai Barat drh Theresia Primadona Asmon. klb/san