KABAR LABUAN BAJO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut, sebanyak 341 kabupaten/ kota di Indonesia sudah mengimplementasikan Analog Switch Off (ASO).
Artinya, ke-341 daerah tersebut sudah bisa menikmati siaran TV digital dengan teknologi canggih yang menghasilkan kualitas gambar dan suara jernih, menyusul sejumlah stasiun TV analog yang mulai bersiaran secara digital.
Bahkan sesuai data Kementerian Kominfo per 4 Maret 2023, dari sebanyak 695 stasiun TV analog yang ada, terdapat 571 stasiun TV yang telah bersiaran digital. Rinciannya 506 full digital dan 65 simulcast.
Sementara itu, sebanyak 124 stasiun TV analog tengah berproses ke siaran digital. Selain itu, TVRI bekerja sama dengan pihak swasta juga telah membangun sebanyak 323 infrastruktur digital (Mux) di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Kementerian Kominfo Sediakan Kuota 100 Ribu Beasiswa Bagi Masyarakat Hingga ASN
Selanjutnya mengacu hasil survei Nielsen tanggal 1 Maret 2023, dampak ASO pada 2 November 2022 di kota-kota besar Jabodetabek, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, Solo dan Surabaya, angka penetrasi digital di wilayah tersebut telah relatif normal dengan kisaran paling tinggi sekitar 95 persen.
Secara nasional, sekitar 70 persen masyarakat telah beralih dari siaran TV analog ke siaran TV digital. Sedangkan dari 11 kota yang menjadi rating Nielsen, angka penetrasi digital berada di kisaran 84 persen.
Sementara itu per tanggal 1 Maret 2023, jumlah penonton siaran TV mencapai sekitar 53 juta orang. Sebelum implementasi ASO, populasi penonton siaran TV analog berjumlah sekitar 58 juta pengguna.
Terkait hal ini, lembaga penyiaran telah sepakat untuk memprioritaskan ASO pada 20 Maret 2023 di wilayah layanan Bali (9 kabupaten/ kota di seluruh Bali), Kalimantan Selatan 1 (Kota Banjarmasin dan 4 kabupaten/ kota sekitarnya), serta Sumatera Selatan 1 (Kota Palembang dan 3 kabupaten/ kota sekitarnya). klb/san