KABAR LABUAN BAJO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI memastikan bahwa pembangunan Embung Anak Munting di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hampir rampung.
Embung Anak Munting ini dibangun di antara Labuan Bajo dan Golo Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat. Embung tersebut memiliki kapasitas 150 ribu m3, serta luas genangan 4,5 ha.
Pengerjaan embung tersebut di bawah tanggung jawab Balai Wilaya Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. Untuk biaya konstruksi pembangunan embung mencapai Rp29,65 miliar, yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya.
Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, sebagaimana dilansir situs resmi Kementerian PUPR.
Baca Juga:
Ngeri! Air di SPAM Wae Mese Diduga Tercemar Limbah Oli
“Progres fisik pembangunan Embung Anak Munting dengan kapasitas tampung 150.000 m3 dan luas genangan 4,5 hektar saat ini sudah mencapai 80 persen,” kata Endra, sebagaimana dikutip kabarlabuanbajo.com, Senin 21 Maret 2023.
Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan itu, pembangunan Embung Anak Munting di Labuan Bajo ini memiliki fungsi utama untuk konservasi.
Selain itu juga untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, yang sedang mempersiapkan pelaksanaan KTT ASEAN, 9-11 Mei 2023 mendatang.
Baca Juga:
Begini Pemanfaatan Kawasan MICE Golo Mori Labuan Bajo Setelah KTT ASEAN 2023
Embung, kata dia, merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di daerah kering. Embung berfungsi untuk menampung dan menjamin ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat, baik di musim kemarau maupun penghujan.
Selain itu, embung juga berfungsi untuk mengisi air tanah sebagai bagian upaya konservasi lingkungan. Bahkan khusus untuk Embung Anal Munting, didesain menjadi tambahan destinasi wisata baru di DPSP Labuan Bajo.
“Di koridor menuju Golo Mori ini lansekapnya sangat indah. Jadi saya yakin, Embung Anak Munting ini bisa menjadi tambahan destinasi wisata baru di kawasan Labuan Bajo yang saat ini dan ke depan akan semakin ramai dikunjungi wisatawan luar dan dalam negeri,” pungkas Endra. klb/san
