KABAR LABUAN BAJO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa ada total 75 paket pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Dari jumlah yang diprogramkan tahun 2020 hingga 2024 itu, 10 paket pembangunan infrastruktur dasar telah rampung dikerjakan. Di antaranya adalah Bendungan Sepaku Semoi, Penajam Paser Utara.
Sisanya, 37 paket sedang berjalan pembangunannya. Sebanyak 28 paket lainnya sedang dalam proses pelelangan.
Baca Juga:
Perbaiki Jalan Daerah, Pemerintah Pusat Siapkan Rp15 Triliun
“Dari total 75 paket yang kita programkan dari tahun 2020 hingga tahun 2024, sebanyak 37 paket sedang berjalan pembangunannya, kemudian 10 paket telah selesai dan sisanya 28 paket dalam proses lelang,” jelas Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, Jumat 28 Juli 2023.
Menurut dia, beberapa paket memang sudah ada yang selesai, karena pembangunannya dimulai dari Tahun 2020. Seperti Bendungan Sepaku Semoi, Embung Mentawir, Jalan Logistik IKN dan hunian pekerja konstruksi IKN.
“Kita laporkan mengenai progres pembangunan infrastruktur dasar IKN secara keseluruhan adalah 18 persen, di mana ini terbagi menjadi dua tahapan yakni tahapan pertama progresnya sudah 37 persen, sedangkan untuk tahap kedua yang baru dimulai pada tahun ini progresnya baru 2 persen,” bebernya.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Optimistis Peringatan HUT Kemerdekaan RI Digelar di IKN Tahun 2024
Anggaran yang sudah dialokasikan pada 2020-2024 sekitar Rp49 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar di IKN. Secara keseluruhan, pekerjaan di lapangan berjalan dengan baik, sesuai jadwal, dan dilakukan secara terintegrasi.
Hal yang menarik adalah seluruh pembangunan fisik untuk melengkapi infrastruktur prasarana dan sarana dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN telah berjalan dan sesuai jadwal.
“Memang yang menarik adalah integrasinya karena Kementerian PUPR melakukan berbagai kegiatan pembangunan 37 paket konstruksi secara serentak di satu tempat yang sama, dan baru kali ini terjadi dalam proyek-proyek pemerintah berskala besar,” ujar Endra. klb/angela