Kementerian Kominfo Sediakan Kuota 100 Ribu Beasiswa Bagi Masyarakat Hingga ASN

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto. (Foto: Humas Kominfo)

KABAR LABUAN BAJO – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki salah satu program prioritas berupa Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital, mulai tingkat keterampilan dasar hingga dengan keterampilan menengah.

Khusus untuk program DTS ini, pada tahun 2023 Kementerian Kominfo menyiapkan kuota beasiswa untuk 100 ribu peserta. Para peserta dimaksud akan mengikuti pelatihan secara gratis, yang mencakup tujuh akademi.

“Kita memiliki program Digital Talent Scholarship yang banyak sekali segmen masyarakatnya, mulai dari yang belum bekerja sampai dengan yang sudah bekerja minimal dua tahun kita melakukan pelatihan,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, di Jakarta, Selasa 31 Januari 2023.

“Jumlah peserta untuk tahun 2023 ditargetkan sebanyak 100 ribu peserta dari seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.

Untuk program DTS ini, disiapkan tujuh akademi. Pertama, Professional Academy. Targetnya adalah masyarakat yang sudah bekerja minimal dua tahun.

Kedua, Fresh Graduate Academy (FGA). Targetnya lulusan perguruan tinggi. Kominfo bekerja sama dengan pelaku usaha, supaya peserta bisa magang atau bootcamp di perusahaan. Setelah itu bisa kontrak kerja.

Ketiga, Talent Scouting Academy. Targetnya 5.000 mahasiswa sebagai bagian dalam mendorong program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Ini bisa dikonversi menjadi SKS, rata-rata 10 – 20 SKS.

Keempat, Vocational School Graduate Academy (VSGA). Targetnya masyarakat umum minimal lulusan SMK, D1, D2, sampai D4. VSGA adalah pelatihan-pelatihan yang berbasiskan pada Peta Okupasi atau SKKNI, khususnya untuk SKKNI di bidang komunikasi, bidang IT, dan di bidang telekomunikasi. 

Kelima, Government Transformation Academy. Targetnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mempunyai kompetensi di dalam melakukan pelayanan publik.

Keenam, Thematic Academy. Ini khusus untuk komunitas tertentu seperti buruh migran, kalangan disabilitas, perempuan, anak-anak, dan lainnya. Di sini ada program Coding For Kids atau Data Science for Kids untuk belajar video editor dan content creator.

Ketujuh, Digital Enterpreneurship Academy. Tujuannya untuk melatih masyarakat menjadi wirausaha digital, termasuk memperkenalkan dasar-dasar penggunaan platform digital, data science, big data, dan AI.

“Semua program pelatihan DTS ini gratis,” papar Hary Budiarto. “Waktu pelatihan sekitar dua sampai tiga bulan. Mereka gunakan untuk melakukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan kompetensi,” lanjutnya.

Menurut dia, seluruh program pelatihan DTS ini gratis untuk masyarakat, mahasiswa, hingga pekerja.

“Jadi tinggal melakukan pendaftaran untuk bisa mengikuti pelatihan ini secara online maupun offline,” pungkas Hary Budiarto.***

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!