Kemenparekraf Optimistis Kampanye Sadar Wisata Bisa Mengembangkan Potensi Desa Wisata

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Pantai Impos yang menjadi salah satu daya tarik Desa Wisata Medana, Lombok. (Foto: Instagram/@desawisata_medana_lombok)

KABAR LABUAN BAJO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki pogram Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Program ini diselenggarakan dalam Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) di enam destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia, masing – masing Danau Toba, Borobudur, Bromo, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.

Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 memiliki enam kegiatan, mulai dari sosialisasi sadar wisata, pelatihan, penyusunan proposal, pendampingan, penilaian dan apresiasi bagi pelaku wisata.

Baca Juga:
Menparekraf: Desa Wisata Terbukti Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Hingga 30 Persen

Kemenparekraf meyakini bahwa program Kampanye Sadar Wisata 5.0 ini dapat membuat warga mampu mengembangkan potensi desa wisata.

Keyakinan tersebut sebagaimana dilontarkan Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenparekraf, Florida Pardosi, saat menghadiri kegiatan Biannual Tourism Forum (BTF) di Lombok, sebagaimana keterangan resmi Kemenparekraf, Kamis 16 Maret 2023.

“Melalui program Kampanye Sadar Wisata 5.0, kami optimis warga mampu mengembangkan potensi desa wisata,” ucapnya.

Baca Juga:
Desa Penyangga Taman Nasional Komodo Merayu Minat Wisatawan dengan Atraksi Wisata

Ia mengklaim, program Kampanye Sadar Wisata 5.0 dapat melahirkan agen perubahan yang akan menjaga keberlanjutan pengembangan pariwisata di desa serta kelembagaan desa yang dibutuhkan untuk melakukan pengawalan.

Pengembangan desa wisata, lanjut dia, sangat memerlukan kolaborasi seluruh unsur pentahelix (pemangku kepentingan mencakup akademisi, komunitas, bisnis, pemerintah dan media) dalam ekosistem tersebut.

“Kami butuh kita sama-sama bekerja, supaya bisa membantu menjadikan desa wisata sebagai destinasi yang bisa ditawarkan Indonesia,” ujar Florida Pardosi.

Baca Juga:
Puncak Waringin, Surga Bagi Penikmat Senja di Labuan Bajo

BTF diadakan sebagai forum yang mempertemukan penggerak desa wisata dengan para pemangku kepentingan.

Pada kegiatan yang berlangsung pada 14-15 Maret 2023 kali ini, 11 desa wisata di Lombok yang menjadi sasaran Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 pada tahun 2022 memaparkan program pengembangan wisata yang akan mereka laksanakan.

Desa-desa tersebut, berasal dari Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Barat. Ke-11 desa itu telah melewati tahapan sosialisasi, pelatihan, serta pembuatan proposal. Kini, mereka bersiap memasuki tahap berikutnya, yakni pendampingan.

Baca Juga:
Pisang Goreng Terpilih Menjadi Kudapan Goreng Terbaik di Dunia

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini M Paham, mengajak desa-desa yang terpilih untuk memanfaatkan kesempatan dengan baik.

Dengan begitu, program ini menjadi tepat sasaran dan tepat manfaat guna membangkitkan kembali pariwisata yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

“Kita harus bangkit bersama, lebih cepat, lebih kuat dengan mengedepankan adaptasi, inovasi dan kolaborasi,” ujar Martini. klb/san

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!