KABAR LABUAN BAJO – Dari hasil kajian, program Kampus Merdeka menunjukkan beberapa keunggulan. Apa saja keunggulannya?
Menurut Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam, sebagaimana disampaikan saat menjadi pembicara kunci pada Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) di Universitas Brawijaya (UB) Malang, salah satu keunggulan lulusan program unggulan tersebut adalah lebih cepat mendapatkan pekerjaan.
Sebesar 41 persen dari 7.099 responden lulusan program unggulan tersebut mendapatkan pekerjaan lebih cepat dibandingkan rata-rata nasional.
“Rata-rata nasional lulusan perguruan tinggi membutuhkan waktu empat bulan untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan alumni program Kampus Merdeka membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan,” papar Prof Nizam dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu 12 Februari 2023.
Keunggulan lain, imbuhnya, gaji pertama alumni program Kampus Merdeka setelah lulus kuliah juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
“Rata-rata nasional gaji pertama adalah 0,72 x UMP, sedangkan lulusan Kampus Merdeka mencapai 1,43 hingga 1,88 x UMP,” bebernya.
Keunggulan tersebut, lanjut dia, menunjukkan capaian dan tambahan kompetensi yang tinggi dari program Kampus Merdeka, terutama dalam soft skill, seperti kepemimpinan, kapasitas berpikir, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas.
Karena itu, ia berharap PTN-BH semakin memperkokoh dan mengakselerasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Sehingga dampaknya bisa kita rasakan, termasuk bagi mahasiswa dan lulusan PT lebih dahsyat lagi. Semoga kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi dapat menjadi contoh baik bagi dunia,” ujar Prof Nizam.
Ia menyebut, sebanyak 178.998 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar program Kampus Merdeka sejak awal dibuka hingga 2022. Jumlahnya meningkat setiap tahun.
Mereka tersebar dalam program yang telah disiapkan oleh Kemendikbudristek, yakni IISMA, IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar. klb/ant