KABAR LABUAN BAJO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi tempat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023, Mei mendatang.
“Bapak Presiden sudah memutuskan Labuan Bajo untuk pelaksanaan ASEAN Summit,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, di Tangerang, Banten, Sabtu 14 Februari 2023 lalu.
Kepala Negara tentu tak asal memilih lokasi untuk konferensi tersebut. Apalagi, ini even berskala internasional yang akan diikuti beberapa kepala negara dan delegasi dari negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca Juga:
Tempat Pelaksanaan KTT ASEAN Bisa Saja Pindah dari Labuan Bajo Jika Ini Terjadi
Menurut Erick Thohir, ada beberapa alasan penting sehingga Presiden Jokowi lebih memilih Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 itu.
Salah satunya yang paling penting adalah untuk memulihkan industri pariwisata di Indonesia bagian timur pasca diterpa pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Strategi ini, kata dia, sama seperti yang dilakukan pemerintah untuk pemulihan pariwisata di Bali, yakni dengan menjadikan Bali sebagai lokasi utama kegiatan konferensi internasional. Hasilnya, banyak wisatawan yang berdatangan.
“Seperti Bali, dalam kondisi sulit, Bapak Presiden menghadiahkan KTT G20, jadi Bali tumbuh. Nah, Labuan Bajo juga, makanya didorong lagi ASEAN Summit di Labuan Bajo,” ujar Erick Thohir.
Baca Juga:
ASEAN Summit, Erick Thohir: Kalau Bali Bisa, Labuan Bajo Juga Pasti Bisa!
Ia menambahkan, dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai lokasi kegiatan KTT ASEAN 2023, maka akan ada banyak persiapan perbaikan infrastruktur. Misalnya mempercantik bandar udara, pelabuhan sampai lokasi penginapan.
“Jangan sampai kita bangun tujuan wisata baru, tapi BBM enggak ada,” tandasnya. “Kita dorong dermaga hotel, tapi jangan BUMN terus, saya harapkan dari pihak swasta buat dorong investasi,” lanjut Erick Thohir.
Labuan Bajo Harus Bisa
Belum lama ini, Erick Thohir bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju bahkan bertandang ke Labuan Bajo, guna memastikan kesiapan venue kegiatan internasional ini.
Ketika itu, Erick Thohir menegaskan bahwa Labuan Bajo harus mampu menjadi ‘tuan rumah’ yang baik untuk pelaksanaan KTT ASEAN 2023. Apalagi Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas.
“Kalau Bali bisa, Labuan Bajo juga pasti bisa,” tulis Erick Thohir, di akun Instagram pribadinya @erickthohir, usai berkunjung ke ujung barat Pulau Flores itu.
“Setelah G20, kita kembali tunjukkan keindahan Indonesia ke mata dunia melalui even yang mendunia. Mulai dari sumber daya alam yang begitu indah sampai kebudayaan yang begitu beragam. Sebagai bangsa besar, kita patut bangga!” lanjut Menteri BUMN.
Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir meninjau Hotel Meruorah hingga Golo Mori Labuan Bajo, yang menjadi venue KTT ASEAN 2023.
ITDC: Venue di Golo Mori Hampir Rampung
Sementara itu, untuk pembangunan venue KTT ASEAN 2023 di Golo Mori, Labuan Bajo, pemerintah percayakan kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Selaku pengembang Kawasan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) Golo Mori, ITDC terus mengebut pembangunan lokasi pertemuan para kepala negara dan delegasi negara ASEAN itu.
Baca Juga:
ITDC Kebut Pembangunan Venue ASEAN Summit 2023 di Golo Mori
“Kami mempersiapkan secara total. Kami punya gedung MICE di Golo Mori,” kata Wenda R Nabiel, Direktur SDM dan Legal Compliance ITDC, di Labuan Bajo, Kamis 9 Februari 2023.
“Persiapan yang dilakukan sudah mencapai 90 persen pembangunan dan insyaallah akan ready (siap) di bulan Maret ini,” imbuhnya.
Beberapa persiapan yang dilakukan ITDC, di antaranya pembangunan Convention Hall, Public Entrance, Lobby VVIP, Lounge VVIP, Ruang Meeting VVIP dan Media Center, Observation Deck, hingga Beach Club.
Ada juga pekerjaan infrastruktur jalan kawasan, meliputi pembangunan lajur jalan utama, bahu jalan, saluran drainase, Penerangan Jalan Umum (PJU), landscape, marka jalan, rambu-rambu, dan guardrail di sisi jalan. klb/san