KABAR LABUAN BAJO – Hari Raya Paskah telah berlalu. Namun ada banyak cerita menarik tentang peringatan Kebangkitan Yesus Kristus, yang kali ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan 1444 H.
Salah satunya datang dari Desa Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di desa ini, rangkaian Pekan Suci mulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah berlangsung di Kapela Stasi Roh Kudus Tado.
Baca Juga:
Tradisi Pawai Obor Paskah di Labuan Bajo
Dalam seluruh rangkaian ibadah selama Pekan Suci bagi umat Katolik tersebut, tampak juga warga Desa Golo Kempo yang beragama Muslim terlibat aktif, terutama dalam membantu kelancaran ibadah. Tak terkecuali Kepala Desa Golo Kempo, Abdul Malik, serta Koordinator Remaja Masjid Nurhidayah Compang, Muktar Ibrahim.
Maklum, di desa yang terdiri dari dua kampung yakni Kampung Compang dan Kampung Ambang, ini umat Katolik dan Muslim hidup berdampingan.
Seluruh warga di desa ini selalu menjaga kerukunan dan merawat toleransi turun – temurun, yang merupakan warisan nenek moyang mereka. Tak pernah ada cerita konflik antarumat beragama di sini.
Baca Juga:
Misa Malam Paskah di Labuan Bajo Berjalan Lancar
Karena itu dalam setiap hari raya, termasuk Paskah yang kali ini bersamaan dengan Bulan Suci Ramadan, warga setempat menjadikannya sebagai momentum untuk merawat dan memperkuat toleransi yang ada.
“Silaturahmi dan toleransi antarumat beragama tidak pernah putus,” kata Kepala Desa Golo Kempo, Abdul Malik, yang ditemui usai mengikuti Misa Hari Raya Paskah di Kapela Stasi Roh Kudus Tado, Minggu 9 April 2023.
“Semangat merawat toleransi harus terus dijaga setiap hari, terutama saat – saat perayaan besar agama seperti ini. Apalagi perayaan Paskah kali ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan, jadi menjadi momentum tepat untuk merawat toleransi dengan baik,” imbuhnya.
Baca Juga:
Sambut Hari Raya Idulfitri, Perumda Bidadari Gelar Tenun Fashion Bazaar di Gua Batu Cermin
Atas dasar itu pula, lanjut dia, bukan hal baru di Desa Golo Kempo ketika ada warga Muslim yang terlibat aktif selama Pekan Suci bagi umat Katolik. Termasuk Remaja Masjid Nurhidayah Compang yang berpartisipasi dalam melancarkan seluruh rangkaian ibadah Pekan Suci.
“Ada Remaja Masjid Nurhidayah Compang hadir dan ikut melancarkan seluruh rangkaian perayaan Paskah,” jelas Abdul Malik.
Hal ini, menurut dia, berlangsung dalam setiap perayaan dan kegiatan besar. Potret ini terjadi karena umat Katolik dan Muslim di Desa Golo Kempo sudah hidup berdampingan sejak zaman nenek moyang.
“Yang namanya silaturahmi dan toleransi di Desa Golo Kempo, sudah mendarah-daging. Tidak hanya pada upacara-upacara keagamaan, dalam hal pembangunan baik itu Kapela atau Masjid, semua turun tangan, gotong royong,” kata Abdul Malik.
Baca Juga:
Minggu Palma di Labuan Bajo Berjalan Aman dan Lancar
Ia pun berharap, peringatan Kebangkitan Yesus Kristus ini menjadi momentum peneguh jalinan komunikasi dan kerja sama antarumat beragama di desanya.
“Kita harus selalu hidup berdampingan, menerima perbedaan secara damai, dan bersama-sama merawat toleransi yang sejak lama terjalin baik ini,” ucapnya.
Sementara itu Koordinator Remaja Masjid Nurhidayah Compang, Muktar Ibrahim, juga membenarkan bahwa pihaknya turut berpartisipasi menyukseskan perayaan Paskah umat katolik di Kapela Stasi Roh Kudus Tado.
“Ia, kami dari Remaja Masjid Nurhidayah Compang terlibat menyukseskan perayaan Paskah di Stasi Tado. Kami sangat bahagia dan tentu menjadi bagian dari ibadah di Bulan Suci Ramadan,” tutur Muktar Ibrahim. klb/itho umar