KABAR LABUAN BAJO – Festival Golo Koe kembali digelar tahun 2023 ini. Menurut rencana, event garapan Pemkab Manggarai Barat bersama Keuskupan Ruteng ini akan berlangsung selama satu pekan, tanggal 10-15 Agustus mendatang, dan dipusatkan di Waterfront City Labuan Bajo.
Dari konsep yang disiapkan pihak pelaksana, Festival Golo Koe 2023 akan diisi pentas seni dan pekan pameran kuliner. Kegiatan juga akan melibatkan perwakilan semua agama.
Pentas seni akan menampilkan kekayaan kultur lokal dan nusantara. Sementara pekan pameran kuliner akan diikuti pelaku usaha ekonomi kreatif dari berbagai kelompok UMKM serta hasil-hasil karya pembangunan di Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.
Baca Juga:
Labuan Bajo, Kampung Nelayan Kecil yang Disulap Menjadi Destinasi Berstandar Internasional
Khusus untuk umat Katolik, akan diikuti masing – masing 10 orang perwakilan dari 82 paroki se-Keuskupan Ruteng, yang mencakup Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur. Utusan paroki ini akan menampilkan berbagai ciri khas kuliner dari setiap paroki selama pekan pameran kuliner Festival Goko Koe.
Prosesi akbar Maria Asumta Nusantara dan perayaan Ekaristi Agung, akan menjadi puncak Festival Golo Koe 2023.
Prosesi dilakukan di darat dan perairan laut Labuan Bajo. Nantinya, akan ada barisan indah parade motor ketinting dan kapal pinisi di laut, dilanjutkan dengan prosesi berjalan kaki di darat.
Prosesi tersebut akan diikuti berbagai suku nusantara, mengarak dengan meriah Patung Bunda Maria menuju Bukit Golo Koe di Labuan Bajo.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Mengajak Pemimpin ASEAN Nikmati Sunset dari Atas Kapal Pinisi di Labuan Bajo
“Semoga pelaksanaan Festival Golo Koe yang kedua ini, lebih baik dari sebelumnya. Misalnya untuk peningkatan ekonomi rakyat termasuk kerajinan tangan di dalamnya, harus jauh lebih meningkat dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, saat memimpin rapat persiapan Festival Golo Koe, di Labuan Bajo, belum lama ini.
Ia juga berharap, Festival Golo Koe 2023 yang merupakan hasil kerja sama Keuskupan Ruteng dan Pemkab Manggarai Barat ini, dapat berjalan aman dan lancar.
“Kegiatan Festival Golo Koe diharapkan berjalan dengan lancar dan diharapkan untuk tidak menghambat aktivitas lainnya,” pungkas Yulianus Weng. klb/itho umar