Edi Endi: Terima Kasih Telah Mengantarkan Anak Petani Jadi Bupati Manggarai Barat

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi - Yulianus Weng. (Foto: Istimewa)

KABAR LABUAN BAJO – Bakal Calon Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayainya menjadi bupati Manggarai Barat pada Pilkada 2020 lalu. Padahal, ia hanyalah seorang anak kampung dan anak petani.

Edi Endi menyampaikan hal itu saat acara adat ‘Selek dan Wuat Wa’i’ di Perang, Desa Ponto Ara, Kecamatan Lembor, Selasa 10 September 2024.

Acara perutusan secara adat ini dilakukan untuk pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Yulianus Weng (Edi-Weng) yang kembali bertarung pada Pilkada 2024.

Pada kesempatan tersebut, Edi Endi menyatakan kebanggaan dan rasa hormatnya kepada masyarakat yang tidak melihat latar belakang dirinya sebagai seorang anak petani pada Pilkada 2020 lalu.

Masyarakat percaya, dirinya bersama Yulianus Weng akan mampu menjadi pemimpin dan merealisasikan mimpinya agar semua bisa tersenyum dan menikmati keagungan Tuhan lewat karya-karya pembangunan.

“Saya menyampaikan terima kasih. Saya sadar dan bangga bahwa saya yang terlahir di tengah bapak ibu sekalian dan terlahir dari seorang petani, anak orang kampung. Bapak ibu lah yang mengantarkan saya menjadi bupati Manggarai Barat,” ucapnya.

Namun, kata Edi Endi, kemenangan yang diraih pada Pilkada 2020 lalu bukan puncak dari perjuangannya.

Sebab baginya, puncak perjuangan bukan saat terpilih menjadi bupati, tetapi bagaimana seluruh rakyat menikmati kemajuan dan meraih kesejahteraan saat ia memimpin.

Ia menyebut, Edi-Weng baru memimpin daerah ini selama kurang lebih 3,5 tahun. Dalam waktu yang relatif singkat itu, kepemimpinan Edi-Weng terus berupaya untuk tercapainya kesejahteraan melalui berbagai kebijakan, baik bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pariwisata, maupun bidang lainnya.

Edi Endi tak menampik, masih ada harapan masyarakat yang belum terealisasi.

“Saya tahu kerinduan dari segenap keluarga, baik yang sempat maupun yang belum terucap. Waktu 3,5 tahun bukanlah waktu yang panjang untuk kita wujudkan mimpi bersama. Kemajuan dan kesejahteraan bukan hanya kerinduan masyarakat, tetapi itu menjadi spirit perjuangan Edi-Weng” tandasnya.

Ia menambahkan, setiap yang mendapat amanah harus mampu membuat mereka yang terpinggirkan agar tersenyum. Mereka yang tersisihkan harus tertawa. Mereka yang dari kampung bisa menikmati jalan yang baik.

“Bagaimana para petani tidak susah memikul hasil panennya dari kebun dan sawah, tidak susah lagi memikul sayur dari berbagai lembah, mereka merasa berat bebannya karena ketiadaan jalan. Maka sangat penting kehadiran negara, pemerintah, dan kehadiran seorang pemimpin untuk meringankan beban para petani yang selama ini susah payah,” tuturnya.

“Kalau sampai hari ini belum semua mimpi kita terwujud, beri kami waktu dan kesempatan,” lanjut Edi Endi.

Ia berharap, pasangan Edi-Weng kembali dipercayakan oleh masyarakat Manggarai Barat untuk menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai Barat periode 2024-2029.

“Pada 27 November nanti kita memilih pemimpin. Saya sangat berharap agar kita menggunakan kaca mata iman untuk melihat semua hal. Kalau kaca mata iman yang kita gunakan, yakin dan percaya, pemimpin yang akan terlahir dari pesta demokrasi ini adalah orang-orang yang penuh kepedulian dan kepekaan terhadap apa yang diderita oleh rakyat yang ia pimpin,” pungkas Edi Endi. klb/***

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!