KABAR LABUAN BAJO – DPR RI akhirnya menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 yang diajukan oleh pemerintah.
Hal ini dipastikan setelah DPR RI mengesahkan UU Tentang APBN Tahun Anggaran 2024, dalam Rapat Paripurna DPR RI, di Senayan, Jakarta, Kamis 21 September 2023.
Dalam APBN 2024 ini, pendapatan negara diproyeksikan mencapai Rp2.802,3 triliun. Sedangkan proyeksi belanja negara sebesar Rp3.325,11 triliun. Sehingga defisit APBN 2024 ditetapkan sebesar 2,29 persen terhadap PDB atau sebesar Rp522,8 triliun.
Baca Juga:
Series ‘Jalur Pesona Indonesia’, Dapur Tara dan Ajakan Kembali ke Akar
Khusus untuk proyeksi pendapatan negara Rp2.802,3 triliun, masing – masing bersumber dari Penerimaan Perpajakan sebesar Rp2.309,9 triliun dan PNBP sebesar Rp492 triliun.
Sedangkan untuk belanja negara yang dirancang mencapai Rp3.325,11 triliun, rinciannya untuk Belanja Pemerintah Pusat Rp2.467,5 triliun serta Transfer ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun.
“Alhamdulillan RUU APBN TA 2024 telah disetujui untuk disahkan menjadi UU pada Rapat Paripurna @dpr_ri hari ini,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, dalam postingan di Instagram pribadinya @smindrawati, Kamis 21 September 2023.
“Melihat situasi gejolak ekonomi global saat ini, APBN 2024 harus selalu siap meredam berbagai ketidakpastian,” lanjutnya.
Baca:
Series ‘Jalur Pesona Indonesia’, Ketika Rhony Sumarno Menyulap Bukit Porong Jadi Destinasi Populer
Ia lalu merinci pemanfaatan belanja negara sebesar Rp3.325,1 triliun dalam rangka penguatan tiga fungsi APBN.
Pertama, alokasi; untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi perekonomian.
Kedua, distribusi; untuk menjaga keseimbangan distribusi sumber daya ekonomi antarsektor, antarkelompok rumah tangga maupun antarwilayah.
Ketiga, stabilisasi; untuk memelihara stabilitas dan keseimbangan fundamental perekonomian.
Baca Juga:
Bupati Manggarai Barat Minta Pengelola Bandara Komodo Buka Rute Penerbangan Baru
“Terima kasih kepada @dpr_ri dan seluruh stakeholder atas dukungan dan kerjasama dalam pembahasan RAPBN sehingga seluruh proses dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu,” ungkap Sri Mulyani.
Pemerintah, imbuhnya, akan terus memohon dukungan dalam menjalankan APBN 2024 dan berkomitmen menjaga kredibilitas serta kesehatan APBN 2024 sehingga tetap efektif sebagai instrumen kebijakan dan pembangunan dalam mencapai cita-cita Indonesia.
“Sesulit apapun tantangan di tahun 2024 nanti, mari kita hadapi bersama. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kita kekuatan dan keberkahan untuk terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” pungkas Sri Mulyani. klb/angela
