KABAR LABUAN BAJO – Kenakalan remaja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), banyak dikeluhkan warga. Mulai dari banyaknya pelajar yang bolos saat jam sekolah, minum minuman keras (miras), hingga aksi balap liar yang sering meresahkan.
Keluhan warga ini terekam dalam kegiatan Jumat Curhat yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat 31 Maret 2023. Jumat Curhat merupakan agenda rutin Polres Manggarai Barat.
Program ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menampung keluhan, curhatan, serta masukan dari masyarakat secara. Kegiatan ini dilakukan serentak oleh semua Polsek di lingkup Polres Manggarai Barat.
Baca Juga:
Polda NTT Pastikan Tak Ada Penutupan Jalan di Labuan Bajo Selama KTT ASEAN
“Pada saat jam sekolah, banyak anak-anak yang bolos dan nongkrong di warung sekitar kawasan Pantai Pede,” kata Ningsih, salah satu warga Kelurahan Labuan Bajo, dalam Jumat Curhat kali ini.
“Dimohon untuk dirazia, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tawuran antar pelajar,” imbuhnya, di hadapan jajaran kepolisian yang hadir.
Warga lainnya, mengungkapkan adanya aksi balap liar remaja, yang justru marak di Bulan Ramadan ini. Warga meminta pihak kepolisian untuk mengantisipasi dan menindak tegas para pelaku balap liar ini.
Baca Juga:
AKBP Felli Hermanto dari Rote Ndao ke Destinasi Super Premium, Kini ‘Naik Kelas’ ke Mabes Polri
Keluhan warga ini direspons positif pihak kepolisian. Menurut Kasat Binmas Polres Manggarai Barat AKP Muhammad Yakub, pihaknya akan menindaklanjuti beberapa informasi dan harapan warga ini.
“Kita akan berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Manggarai Barat, agar bersama-sama menggelar razia,” ucapnya.
“Selain itu juga memberikan imbauan kepada pihak sekolah maupun orang tua, sehingga dapat mencegah aksi bolos yang dilakukan oleh pelajar,” lanjut Muhammad Yakub.
Baca Juga:
Pria Asal Manggarai Timur Hilang di Surabaya, Lima Hari Pencarian Hasil Masih Nihil
Khusus mengantisipasi balap liar, pihaknya akan meneruskan kepada Satlantas Polres Manggarai Barat supaya menempatkan personel di tempat yang biasa dijadikan arena balap liar.
“Sejumlah petugas akan ditempatkan di lokasi, di mana suka ada kumpul-kumpul anak muda terutama balap liar seperti di persawahan sebelum Jembatan Nanga Nae,” tegasnya.
“Kita juga meminta peran orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya. Kalau bisa diberikan pembinaan sehingga kejadian ini tidak terulang kembali. Apalagi pelajar ini adalah generasi masa depan bangsa yang harus kita jaga mental dan kepribadiannya,” pungkas Muhammad Yakub. klb/san