Buka Kongres PWI, Presiden Jokowi: Pers Sedang Menghadapi Banyak Tantangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo saat membuka secara resmi Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 25 September 2023, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Foto: Kabar Labuan Bajo/San Edison)

KABAR LABUAN BAJO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 25 September 2023.

Kongres PWI sendiri berlangsung di Bandung, Jawa Barat, tanggal 25 – 26 September 2023. Kongres kali ini mengangkat tema ‘Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman’.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut, dunia pers di hampir semua negara sedang menghadapi banyak tantangan. Salah satunya, perkembangan termutakhir program kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Ini tidak kita rasakan sendiri di Indonesia, tapi semua negara merasakan hal yang sama. Dunia persnya semakin banyak tantangan, karena memang dunia digital ini tidak bisa kita hentikan,” ucapnya.

Baca Juga:
Pembangunan Kantor Presiden IKN, Presiden Jokowi Pasang Bilah Pertama Selubung Garuda

Kepala Negara mengaku sering mendengar bahwa industri media saat ini sedang tidak baik-baik saja. Tantangan yang muncul semakin banyak, salah satunya perkembangan AI.

Bahkan dalam KTT G20 di India, 9-10 September 2023, demikian Presiden Jokowi, sebanyak enam negara besar berbicara khusus mengenai AI.

“Saya menangkap ada ketakutan yang amat sangat mengenai artificial intelligence, dan regulasinya selalu terlambat, sehingga selalu didahului oleh hal-hal yang baru,” tandasnya.

Baca Juga:
BKH: IKN Itu Perintah UU, Bukan Sikap Pribadi Jokowi!

Setelah kemunculan AI, lanjut Presiden Jokowi, saat ini lahir konsep generative artificial intelligence. Padahal, dengan munculnya AI saja, banyak peran manusia yang terancam dalam dunia kerja.

“Semua tahu naskah narasi bisa pakai AI, bahkan membawakan berita juga bisa pakai AI,” tandasnya.

Oleh karena itu, menurut Kepala Negara, diperlukan payung besar regulasi tentang transformasi digital yang holistik. Regulasi yang holistik itu harus bisa mengatur pula mengenai industri yang berkaitan dengan digitalisasi, seperti industri kreatif dan UMKM, serta industri-industri lainnya.

“Payung besar regulasi tentang transformasi digital ini memang harus dibuat dengan lebih holistik dan ini sedang dikerjakan pemerintah,” pungkas Presiden Jokowi. klb/san

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!