BNPB: 108 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam Tahun 2023

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Bencana alam tanah longsor yang terjadi dekat pemukiman warga di Colol, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. (Foto: HO-Prokopim Matim)

KABAR LABUAN BAJO – Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebanyak 108 orang telah meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2023.

Selain korban meninggal dunia, sebagaimana data yang diterima kabarlabuanbajo.com dari BNPB, Kamis 23 Maret 2023 malam, sebanyak 6 orang masih dilaporkan hilang dan 116 orang lainnya mengalami luka-luka.

Selanjutnya, sebanyak 1,7 juta jiwa dilaporkan menderita dan mengungsi akibat 689 bencana alam yang terjadi ini selama kurun waktu 1 Januari hingga 23 Maret 2023.

Baca Juga:
Tanah Longsor di Colol, Satu Orang Meninggal Dunia

Total 689 bencana alam ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Jawa Barat tercatat paling banyak terjadi bencana alam dengan total 135 bencana, disusul Jawa Tengah 106 bencana, dan Jawa Timur 78 bencana.

Selanjutnya di Sulawesi Selatan sebanyak 35 bencana, Aceh 34, NTB 27, Kalimantan Selatan 26, Sulawesi Tengah 20, Kalimantan Tengah 20, NTT 19, dan sisanya tersebar di berbagai provinsi lain di Indonesia.

Dari 689 bencana alam ini, bencana banjir tercatat paling banyak terjadi, yakni mencapai angka 300 peristiwa, disusul cuaca ekstrem 210 peristiwa, dan tanah longsor 120 peristiwa.

Sisanya Karhutla 39 peristiwa, gelombang pasang dan abrasi 9, gempa bumi 9, dan erupsi gunung api terjadi dua kali.

Baca Juga:
Longsor Hantam Colol, Bupati Manggarai Timur Imbau Warga Selalu Waspada

Akibat berbagai peristiwa ini, BNPB mencatat total kerusakan rumah penduduk mencapai 8.815 unit. Sebanyak 1.139 unit di antaranya rusak berat, 1.282 unit rusak sedang, dan 6.394 unit rusak ringan.

Untuk fasilitas, BNPB melaporkan sebanyak 119 fasilitas rusak selama periode 1 Januari – 23 Maret 2023. Fasilitas pendidikan tercatat paling banyak mengalami kerusakan yakni 64 unit, disusul fasilitas peribadatan 40 unit, dan fasilitas kesehatan 15 unit.

Kerusakan rumah dan fasilitas publik ini tersebar di berbagai daerah yang mengalami bencana. Begitu juga 29 kantor serta 49 jembatan yang rusak, tersebar di beberapa daerah. klb/san

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!