Bertemu Presiden Jokowi di Sela KTT ASEAN, PM Kamboja Minta Maaf Atas Insiden Bendera Terbalik

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, di Labuan Bajo, Rabu 10 Mei 2023. (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

KABAR LABUAN BAJO – Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas insiden bendera Indonesia yang ditampilkan terbalik pada pembukaan SEA Games 2023.

Permintaan maaf itu disampaikan saat kedua pemimpin negara tersebut melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu 10 Mei 2023.

“Di awal pertemuan, Perdana Menteri Hun Sen menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas insiden terbaliknya bendera Indonesia di awal acara pembukaan SEA Games,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, saat memberikan keterangan usai pertemuan bilateral kedua pemimpin.

Baca Juga:
Presiden Jokowi: ASEAN Bisa Jadi Motor Perdamaian dan Pertumbuhan Ekonomi

Insiden terbaliknya Bendera Merah Putih itu terjadi saat rangkaian Upacara Pembukaan SEA Games 2023 Kamboja, di Stadion Nasional Morodok Techno, Phnom Penh, Jumat 5 Mei lalu.

Panitia penyelenggara SEA Games 2023 berinisiatif menyuguhkan pre-show karena melihat tribun stadion sudah dipadati masyarakat yang antusias menyaksikan upacara pembukaan.

Mereka menghadirkan penampilan salah satu penyanyi lokal dengan diiringi sejumlah penari yang membawa bendera negara-negara peserta SEA Games. Ironisnya, bendera Indonesia yang dibawa para penari seluruhnya berada dalam posisi terbalik.

Baca Juga:
Buka KTT ASEAN, Presiden Jokowi Sapa Khusus Tiga Kepala Negara

Insiden itu segera direspons oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia dengan mengirimkan surat keberatan kepada Panitia Penyelenggara SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC).

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) NOC Indonesia, Harry Warganegara, pihak Kamboja telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung usai kejadian.

Kemudian sehari berselang, Menteri Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kamboja Hang Chuon Naron melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo, untuk membahas insiden tersebut dan menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Buka KTT ASEAN 2023

Dito bahkan mengimbau masyarakat Indonesia, untuk berlapang dada menerima permintaan maaf dari Kamboja melalui unggahan di akun Instagram @ditoarijotedjo.

“Maafin ya, ini enggak disengaja. Tadi, beliau (Hang Chuon Naron) bener-bener dari hati,” tulis Dito, dalam unggahannya, Sabtu 6 Mei. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!