KABAR LABUAN BAJO – Kawasan Pantai Pede, Kampung Tengah, Kampung Ujung, Kawasan Puncak Waringin, hingga Pantai Wae Cecu, menjadi kawasan yang paling sibuk selama KTT ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Itu sebabnya untuk kelancaran rangkaian kegiatan KTT ASEAN di titik-titik tersebut, pihak keamanan melalui Satuan Penugasan (Satgas) III Walrolakir (Pengawalan, Rute, Patroli, dan Parkir) melakukan rekayasa lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas ini berlaku sejak tanggal 7 – 11 Mei Pukul 06.00 hingga Pukul 23.59 Wita. Rekayasa dilakukan dengan mengubah arah lalu lintas dari biasanya, khusus di Jalan Soekarno Hatta Labuan Bajo.
Baca Juga:
Presiden Jokowi: KTT ASEAN Momentum Promosi Labuan Bajo
Selama ini, kendaraan bermotor melewati rute satu arah dari arah kawasan Puncak Waringan – Kampung Ujung, Kampung Tengah, hingga Simpang Pede.
Namun selama beberapa hari ke depan (tanggal 7-11 Mei), arah kendaraan bermotor sebaliknya, satu arah dari Simpang Pede, Kampung Tengah, Kampung Ujung, hingga kawasan Puncak Waringin.
Menurut Kasatgas III Walrolakir yang juga Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Drs Aan Suhanan, MSi, rekayasa lalu lintas ini adalah salah satu tugas pengamanan yang dilakukan satgas yang ia pimpin.
Satgas Walrolakir juga mendirikan Posko K3I sebagai pusat komunikasi, koordinasi, kendali dan informasi, terkait pelaksanaan tugasnya dalam mengamankan rangkaian KTT ASEAN 2023.
Baca Juga:
KTT ASEAN di Labuan Bajo, TNI Kerahkan 9.428 Personel dan 162 Alutsista
Aan Suhanan menyebut, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah termasuk rekayasa lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta, untuk memberikan keamanan dan kelancaran rute para delegasi KTT ASEAN.
Para personel lalu lintas bahkan sudah diberi pelatihan terkait tugas Satgas Walrolakir yakni terkait informasi pengawalan hingga bagaimana mengendarai kendaraan saat mengawal delegasi.
“Kita sudah gladi rangkaian, kemudian juga personel sudah kita latih. Nantinya kesiapan-kesiapan kita ini baik personel maupun kendaraannya ini bisa maksimal untuk melakukan tugas pengawalan ini,” papar Aan Suhanan.
Baca Juga:
Polri Imbau Masyarakat Kandangkan Hewan Ternak dan Tak Minum Sopi Selama KTT ASEAN
Bahkan selain rekayasa lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta, pihaknya juga akan memberlakukan sistem buka tutup jalan khusus ketika delegasi melintas.
“Sebelum delegasi melintas akan dilakukan rekayasa lalu lintas buka tutup, tidak permanen tapi hanya saat delegasi melintas. Jadi bila delegasi sudah melintas akan diberikan waktu satu jam sebelum lalu lintas kembali dibuka normal. J+1 atau satu jam setelah, kita akan buka kembali arus lalu lintas,” ujar Eks Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri ini.
Satgas Walrolakir terdiri dari tiga sub, yakni Sub Satgas Pengawalan, Sub Satgas Rute, dan Sub Satgas Parkir, dengan menerjunkan 743 personel. klb/angela