KABAR LABUAN BAJO – Stan kuliner di kawasan ekowisata Sano Limbung, Kampung Ngaet, Desa Golo Lujang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kembali beroperasi setelah peristiwa kebakaran 25 Agustus 2023 lalu.
Bedanya, wajah stan kuliner itu tak lagi seperti dulu. Kini tampak berjejer beberapa tenda darurat, yang beratapkan terpal atau deklit berwarna merah bertuliskan Kemensos. Boleh jadi, terpal – terpal tersebut bantuan Kementerian Sosial.
Di dalam tenda, tampak tempat duduk seadanya. Pemandangan ini sangat jauh berbeda dengan kondisi sebelum peristiwa kebakaran terjadi.
Baca Juga:
13 Stan Kuliner di Kawasan Ekowisata Sano Limbung Hangus Terbakar
Sebelumnya di kawasan yang terletak di Jalan Raya Labuan Bajo – Rego itu, tampak berdiri gagah stan-stan yang dibangun mirip dengan model rumah adat Manggarai.
Itu sebabnya kawasan yang setiap hari ramai karena menjadi tempat istirahat atau rest area bagi para pengguna kendaraan bermotor yang melewati jalur Labuan Bajo – Terang – Pacar – Rego maupun sebaliknya itu, juga menjadi spot foto bagi pengunjung.
Sayangnya saat ini wajah kawasan kuliner di Sano Limbung hanya dihiasi tenda-tenda beratapkan terpal. Walau berparas seadanya, tempat itu tetap ramai dikunjungi.
Sebelumnya, Jumat 25 Agustus 2023 dini hari, 13 stan kuliner di kawasan ekowisata Sano Limbung ini hangus terbakar. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Baca Juga:
‘Tarian The Spirit of Caci’ Sukses Antar SMK Negeri 3 Komodo Juara 1 Lomba Tarian Daerah Se-NTT
Seperti diketahui, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Manggarai Barat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTT, sebelumnya telah menyulap kawasan tersebut.
Guna mendukung objek wisata Sano Limbung sekaligus aktivitas tracking wisatawan di kawasan itu, UPTD KPH Dinas LHK Provinsi NTT membangun 13 stan kuliner.
Stan – stan kuliner yang dibangun dengan model rumah adat Manggarai ini ditempati oleh warga Kampung Ngaet, untuk berjualan makanan dan minuman. klb/san