KABAR LABUAN BAJO – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 23 Februari 2023, membuat sejumlah titik terendam banjir di ujung barat Pulau Flores itu.
Kondisi banjir yang cukup parah salah satunya terjadi di Kampung Nggilat, Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar. Hal ini dibenarkan Kepala Desa Nggilat, Elias Jani, yang dikonfirmasi kabarlabuanbajo.com, Jumat 24 Februari pagi.
“Pagi ini air memang sudah surut, tidak seperti kemarin (Kamis). Tetapi kecemasan menghantui petani, karena sawah mereka berantakan setelah direndam banjir,” kata Elias Jani.
Baca Juga:
Tinggi Gelombang Tujuh Hari ke Depan, Bisa Mencapai 6 Meter!
Selain sawah terendam banjir dan petani terancam gagal panen, peternak setempat juga merana. Sebab banjir besar yang terjadi Kamis kemarin telah menghanyutkan ratusan ternak warga setempat.
Elias Jani pun mengimbau warganya untuk tetap waspada. Tak hanya soal potensi banjir susulan, namun warga juga perlu mengantisipasi ancaman penyakit yang biasa ditimbulkan pasca-banjir.
Ini penting, apalagi akses masuk dan ke luar dari Nggilat memang masih sulit. Akses laut yang menjadi andalan utama warga tentu tak mudah saat musim hujan seperti ini, karena ancaman gelombang tinggi. Sementara akses darat, hingga saat ini Kampung Nggilat masih cukup terisolasi.
Dari posisinya, Kampung Nggilat memang sangat rentan dengan banjir. Kampung ini terletak tak jauh dari pantai dan dekat dengan muara sungai.
Jika hujan dengan intensitas sedang dan tinggi terjadi di Hawir dan Ndari, Desa Nggilat serta Mbakung, Desa Mbakung, maka Kampung Nggilat patut waspada dengan potensi sungai meluap karena air kiriman. klb/san