KABAR LABUAN BAJO – Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di kawasan tersebut.
Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan High Level Task Force on Economic Integration. Kesepakatan tersebut nantinya akan disahkan dalam KTT ASEAN yang dijadwalkan berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), 9-11 Mei mendatang.
“Di dalam pertemuan High Level Task Force on Economic Integration, negara ASEAN sepakat untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN dan akan disahkan pada KTT ke-42, Mei mendatang,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu 5 April 2023.
Baca Juga:
KTT ASEAN 2023, Kominfo Siapkan Mobile Internet di Golo Mori Labuan Bajo
Sebelumnya, Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Suryodipuro, mengakui bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan bisa dimulai dengan menciptakan standar kendaraan listrik di ASEAN.
Indonesia, menurut dia, memiliki keunggulan komparatif bahkan mungkin kompetitif di bidang kendaraan listrik.
“Sebagai salah satu kawasan dengan ekonomi terbesar di dunia, ASEAN seharusnya bisa menciptakan suatu standar sendiri,” ujar Sidharto Suryodipuro.
“Produsen kendaraan listrik saat ini seperti China, Korea Selatan, atau Amerika Serikat, mereka memiliki standar yang berbeda-beda. Tetapi bagaimana jika Asia Tenggara menciptakan standar sendiri, yang juga akan diikuti oleh negara lain? Kami optimistis ASEAN juga bisa menjadi tempat untuk menentukan standar,” imbuhnya.
Baca Juga:
Tinjau Kesiapan Labuan Bajo Jelang KTT ASEAN, Presiden Jokowi: Semuanya Bagus dan Indah
Seperti diketahui, Indonesia memiliki sejumlah prioritas dalam menjalani perannya sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 ini.
Ada tiga pilar dalam tema besar keketuaan Indonesia “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Tiga pilar tersebut adalah ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan implementasi Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP).
Di bawah pilar Epicentrum of Growth, Indonesia berupaya untuk memastikan penguatan ketahanan energi dalam mendukung transisi dari energi fosil ke energi bersih dan terbarukan, antara lain dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional. klb/san