KABAR LABUAN BAJO – Sejak 7 Mei 2023, belasan ribu personel TNI dan Polri sudah siaga di tiap titik dalam kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, untuk pengamanan KTT ASEAN.
Tak hanya di sekitar venue KTT ASEAN, hampir di sepanjang ruas jalan utama di Labuan Bajo, personel TNI dan Polri rata – rata ditempatkan di setiap 50 meter.
Hal ini seperti terpantau, Senin 8 Mei 2023, di sepanjang ruas Jalan Soekarno Hatta (atas dan bawah), Jalan Mgr Van Baekum, Jalan Gabriel Gampur, Jalan Pantai Pede, Jalan Lamber Kape, serta Jalan Yohanes Sahadoen.
Baca Juga:
Pertemuan Pejabat Senior di Golo Mori Labuan Bajo Awali Rangkaian KTT ASEAN 2023
Penempatan personel TNI dan Polri juga terlihat di pintu – pintu ke luar dan masuk Labuan Bajo, seperti di Pelabuhan Pelni serta Bandara Komodo Labuan Bajo.
Bahkan khusus personel dari Polres Manggarai Barat, memperketat penjagaan pintu masuk dan pintu ke luar ini. Tugas pengamanan untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang maupun barang yang masuk tersebut melibatkan personel Polres dan Polsek.
“Lima pintu masuk terbesar di Kabupaten Manggarai Barat dijaga ketat personel Polri. Mulai dari Bandara Internasional Komodo, Pelabuhan Pelni, Pelabuhan ASDP, Pelabuhan Multipurpose hingga perbatasan antar kabupaten,” jelas Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko, SH, SIK, MM, Senin 8 Mei sore.
“Pelabuhan kecil (tradisional) yang berpotensi menjadi tempat masuknya para pelaku kejahatan juga kita awasi,” imbuhnya.
Baca Juga:
Sekjend ASEAN dan Sejumlah Delegasi KTT ASEAN Sudah Tiba di Labuan Bajo
Menurut dia, diperketatnya seluruh pintu ke luar dan masuk Manggarai Barat ini dilakukan guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman menjelang puncak KTT ASEAN 2023.
“Selain aparat keamanan, kita juga harapkan peran masyarakat membantu mengawasi dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing agar segala sesuatu tidak terjadi,” pungkasnya. klb/angela
