KABAR LABUAN BAJO – Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day merupakan perayaan untuk kaum perempuan di seluruh dunia atas pencapaiannya di segala bidang seperti bidang sosial, ekonomi, budaya, politik dan lainnya.
Hari Perempuan Internasional juga ditandai sebagai suatu ajakan bertindak untuk mempercepat kesetaraan gender.
Dikutip dari laman resmi International Womens Day, Hari Perempuan Internasional bermula saat 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat, pada tahun 1908.
Ketika itu, mereka menyuarakan hak tentang peningkatan standar upah dan pemangkasan jam kerja.
Baca Juga:
21 Februari: Hari Bahasa Ibu Internasional
Kemudian pada tahun 1910, pemimpin ‘Kantor Perempuan’ Clara Zetkin mengajukan sebuah gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional.
Gagasan itu menyarankan setiap negara merayakan satu hari dalam setahun untuk mendukung aksi tuntutan perempuan. Gagasan tersebut akhirnya disetujui Konferensi Perempuan yang terdiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara.
Selanjutnya pada 19 Maret 1911, setelah gagasan tersebut disetujui, perayaan Hari Perempuan Internasional pertama di dunia dirayakan di Austria, Jerman, Denmark, dan Swiss.
Kemudian Hari Perempuan Internasional resmi ditetapkan PBB, pada 8 Maret 1975.
Pada 2011, mantan Presiden AS Barack Obama juga menetapkan Maret sebagai bulan sejarah perempuan. klb/san