6 September: Hari Kemerdekaan Eswatini

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Tangkapan layar - Peta Negara Eswatini di google maps. (Foto: Kabar Labuan Bajo/San Edison)

KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 6 September diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Eswatini. Negara ini sebelumnya bernama Swaziland, dan kemudian diubah menjadi Eswatini bertepatan dengan perayaan 50 tahun kemerdekaannya.

Swaziland atau Eswatini adalah negara terkecil kedua di Afrika. Negara ini tidak memiliki pantai dan terletak di antara Afrika Selatan di sebelah barat dan Mozambik di timur.

Eswatini mempunyai pemandangan alam yang beragam; dari pegunungan di sepanjang perbatasan Mozambik hingga sabana di sebelah timur dan hutan hujan di barat laut. 

Mbabane adalah ibu kota Eswatini, merupakan kota terbesar; dengan kota besar lainnya adalah Manzini, Lobamba dan Siteki.

Baca Juga:
11 Agustus: Hari Kemerdekaan Chad

Swaziland memiliki sejarah yang panjang, hingga akhirnya Inggris memerintah negara itu sejak tahun 1903. Swaziland berada di bawah pemerintahan Britania Raya hingga 1968.

Disarikan dari sejumlah sumber, bangsa Swaziland berasal dari Mozambik, nenek moyang mereka yang disebut suku Nguni diperkirakan merupakan suku Bantu yang bermigrasi dari Mozambik.

Bendera Eswatini. (Foto: Pixabay)

Pada 1800-an, banyak pedagang hingga misionaris yang datang ke daerah Swaziland dan bermukim di sana.

Selanjutnya pada 1877, Inggris merebut secara paksa kerajaan. Meskipun Konvensi Swaziland 1881 telah memastikan kemerdekaan daerah-daerah yang dikuasai Inggris, hal itu ternyata tidak merubah keadaan.

Baca Juga:
7 Agustus: Hari Kemerdekaan Pantai Gading

Inggris bahkan menempatkannya di bawah administrasi Republik Afrika Selatan yang merdeka, yang direbut secara paksa oleh Inggris. Selanjutnya, Swaziland menjadi protektorat Inggris.

Baru pada tanggal 6 September 1968, Swaziland merdeka dari Inggris. Setelah mendapatkan kemerdekaan, Swaziland kemudian mengadopsi sistem pemerintahan monarki absolut.

Swaziland bahkan menjadi satu-satunya negara monarki absolut di Afrika, yang melarang semua partai politik. 

Baca Juga:
5 Agustus: Hari Kemerdekaan Burkina Faso

Swaziland dipimpin oleh Raja Mswati III yang naik tahta pada 25 April 1986 dan menggantikan Raja Sobhuza II. Raja Mswati III pula yang mengubah nama Swaziland menjadi Eswatini (eSwatini).

Perubahan nama ini sekaligus menandai 50 tahun kemerdekaan negara itu dari pemerintahan Inggris. Raja Mswati III mengumumkan perubahan nama tersebut dalam perayaan Hari Kemerdekaan di sebuah stadion olah raga di kota Manzini, pada 19 April 2018.

Menurut Raja Mswati III, eSwatini merupakan nama asli Swaziland. Disebutkan bahwa eSwatini berarti “tempat Swazi”, merupakan nama Bahasa Swazi untuk negara kecil yang terkurung daratan antara Afrika Selatan dan Mozambik itu. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!