KABAR LABUAN BAJO – Sebanyak 442 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Manggarai Barat Formasi Tenaga Fungsional Kesehatan tahun 2022 berkumpul di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 12 Juli 2023.
Dengan mengenakan seragam putih hitam, raut wajah mereka terlihat sangat bahagia. Maklum, momen yang telah lama mereka tunggu itu akhirnya datang juga, yakni menerima Surat Keputusan (SK) Bupati dan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT).
Pada kesempatan tersebut, empat orang perwakilan PPPK Formasi Tenaga Fungsional Kesehatan tahun 2022 secara simbolis menerima SK dan SPMT dari Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Baca Juga:
Ketua DPRD Manggarai Barat Lantik Dominikus dan Konstantinus Sebagai Anggota Dewan PAW
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Thomas A D Faran, PPPK Formasi Tenaga Fungsional Kesehataan tahun 2022 ini akan mengisi jabatan lowong di beberapa unit kerja dalam lingkup Pemkab Manggarai Barat.
Beberapa dari mereka juga ditempatkan untuk menggantikan ASN yang telah masuk batas usia pensiun dan atau telah meninggal dunia.
Ia menyebut, PPPK yang telah melaksanakan proses seleksi, tentu memiliki kompetensi jabatan serta kemampuan yang memadai dalam menunjang pelayanan publik di Kabupaten Manggarai Barat.
Faran kemudian merinci, pada formasi PPPK Tenaga Fungsional Kesehatan tahun 2022, sebanyak 873 orang mendaftar. Selanjutnya yah lolos administrasi hanya 612 orang.
Dari jumlah itu, hanya 610 orang yang mengikuti seleksi melalui CAT CASN, dan 443 di antaranya yang dinyatakan lulus. Hanya saja 1 orang yang lulus kemudian mengundurkan diri, sehingga hanya 442 orang yang menerima SK dan SPMT.
Baca Juga:
Kasus Perluasan Bandara Komodo Inkrah, Kejaksaan Kembalikan Aset Tanah Pemkab Manggarai Barat
Sementara itu dalam arahannya, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mengatakan bahwa mereka yang menerima SK pada kesempatan tersebut adalah orang – orang pilihan.
“Kalian adalah orang-orang pilihan,” ucapnya. “Kepada kalian, dituntut kontribusi yang besar dengan menunjukkan kinerja terbaik penuh loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian maka cita-cita mewujudkan kemajuan dan kejayaan Kabupaten Manggarai Barat pada sektor kesehatan pasti akan tercapai,” imbuh Bupati Edi Endi.
Ia menambahkan, PPPK memiliki tiga fungsi yang melekat sebagai ASN, yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat/ pemersatu bangsa.
“Dengan fungsi yang melekat pada PPPK, maka tunjukkan peran Bapak/ Ibu di tempat kerja masing-masing. Tampilah sebagai pembawa solusi, bukan hadir membawa masalah,” tandasnya.
Baca Juga:
Sempat Terpuruk Karena Pandemi, Perajin Gerabah di Desa Golo Kempo Kembali Menggeliat
Ia juga mengingatkan, PPPK akan selalu dievaluasi, baik terkait kinerja maupun perilaku. Karena itu, sangat penting bagi PPPK untuk menjaga moralitas sebagai ASN, termasuk bijak dalam menggunakan teknologi dan menjaga nama baik korps ASN.
“Saya tekankan soal moralitas. Akhir-Akhir ini banyak pengaduan di antaranya tentang perselingkuhan. Tentu hal ini tidak diinginkan,” ujarnya.
“Kemudian bijaklah dalam memanfaatkan teknologi, jangan sedikit-sedikit upload di media sosial. Ada masalah dengan teman kerja, jangan langsung upload di media sosial,” pinta Bupati Edi Endi. klb/san