KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 3 Oktober diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Irak. Negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia ini menjadi negara berdaulat pada tanggal 3 Oktober 1932.
Irak terletak di Timur Tengah atau Asia Barat Daya. Negara ini berbatasan dengan enam negara, yaitu Kuwait, Arab Saudi, Yordania, Suriah, Turki, dan Iran, yang menjadikan sebagian besar penduduknya berbangsa Arab.
Disarikan dari beberapa sumber, Inggris awalnya merebut Irak dari Turki Utsmaniyah selama Perang Dunia I, sekitar pada tahun 1914. Sebelumnya Kesultanan Ottoman berabad – abad menguasai wilayah itu.
Pada tahun 1920, Inggris diberi mandat oleh Liga Bangsa-Bangsa untuk mengelola negara itu. Di bawah perlindungan Inggris, sebuah monarki Hashemite diorganisir pada tahun 1921.
Baca Juga:
30 September: Hari Kemerdekaan Botswana
Sembilan tahun kemudian, Inggris menandatangani perjanjian dengan Irak yang menetapkan pemberian kemerdekaan pada tahun 1948. Namun, perjanjian tersebut ditolak oleh kelompok nasionalis Irak, yang mendesak ingin segera memperoleh kemerdekaan.
Kemudian pada tahun 1927, Inggris mengubah kebijakannya dan tidak lagi berusaha membentuk negara Irak yang stabil dan berkelanjutan. Hingga akhirnya, pada 3 Oktober 1932, Kerajaan Irak didirikan dan diberikan kemerdekaan.
Irak akhirnya diterima sebagai anggota Liga Bangsa-Bangsa, sebagai negara yang merdeka. Dengan masuknya Irak ke Liga Bangsa-Bangsa, Inggris mengakhiri mandatnya atas bangsa Arab.
Baca Juga:
23 September: Hari Nasional Arab Saudi
Meskipun demikian, Inggris masih mempertahankan kehadiran militernya di Irak setelah kemerdekaan. Pada tahun 1958, monarki digulingkan, dan Irak mengalami beberapa pemerintahan militer dan sipil sebelum akhirnya diperintah oleh Saddam Hussein selama beberapa dekade.
Nama “Irak” sendiri telah digunakan selama berabad-abad dan berasal dari bahasa Arab yang berarti “Kota Rai Baru” atau “dasar pertama,” menunjukkan wilayah subur di sekitar sungai – sungai.
Irak merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh besar dalam sejarah Islam, seperti Salahuddin Al-Ayyubi, Ahmad bin Hanbal, Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsauri, al-Mutashim Billah, dan Musa al-Kadhim.
Irak bahkan melahirkan banyak orang yang berbakat, seperti seniman, penulis, dan atlet. Sebut saja penyanyi Kadim Al Sahir, penulis Buthaina Al Nasiri, atlet Oday Abu Tair, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
6 September: Hari Kemerdekaan Eswatini
Irak juga merupakan rumah bagi peradaban tertua di dunia, terletak di wilayah Mesopotamia, yang dianggap sebagai tempat kelahiran peradaban pertama.
Ini tak berlebihan, sebab Irak memang memiliki banyak situs arkeologi penting dan peninggalan sejarah lainnya yang dikenal sebagai peradaban tertua di dunia.
Yang menarik, Irak mendapat julukan sebagai ‘Negeri 1001 Malam’, karena dulunya terkenal sebagai kawasan Persia dan banyak dongeng khas dari Timur Tengah berasal dari Irak.
Baghdad, ibu kota Irak, merupakan pusat dari kerajaan Islam terbesar yang diperintah oleh Dinasti Abbasiah pada tahun 762 M. klb/angela