KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 27 Juni diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Djibouti. Negara di Afrika ini mendeklarasikan kemerdekaan dari Prancis pada tanggal 27 Juni 1977.
Republik Djibouti adalah negara Afrika yang terletak di perbatasan timur laut benua itu. Wilayah geografisnya juga dikenal sebagai Tanduk Afrika, karena bentuk wilayahnya.
Djibouti berbatasan dengan Somalia, Ethiopia, Eritrea, dan Laut Merah. Negara multi-etnis dengan populasi terkecil di daratan Afrika ini menjadikan Bahasa Somalia menjadi bahasa nasional. Adapun bahasa Prancis dan Arab juga dijadikan bahasa resmi.
Baca Juga:
26 Juni: Hari Kemerdekaan Madagaskar
Djibouti memiliki sejarah yang panjang hingga akhirnya merdeka. Beberapa pemukiman kembali ke zaman Neolitik yang diduga bermigrasi dari lembah Nil.
Di negara itu, ada bukti arkeologi untuk tembikar, pertanian, peternakan, dan pemukiman. Wilayah ini menikmati iklim yang berbeda pada masa itu, dan dihuni oleh populasi fauna dan flora yang kaya.
Sejarah Abad Pertengahan, wilayah ini dianggap sebagai lokasi yang paling mungkin dari tanah Punt, yang merupakan tempat yang banyak disebutkan sepanjang sejarah Mesir.
Baca Juga:
27 April: Hari Kemerdekaan Togo
Daerah tersebut diklaim telah menyaksikan pemerintahan Macrobian selama 247 SM dan Kerajaan Adal dari 900 hingga 1285 M, yang membawa Islam ke benua itu.
Kemudian diikuti oleh Kesultanan Ifat (1285 hingga 1415), Kesultanan Adal (1415 hingga 1577), dan Eyalet Ottoman (1577 hingga 1867).
Pada tahun 1888, Djibouti berada di bawah kendali Prancis. Seluruh wilayah itu bahkan dikenal sebagai Somaliland.
Bahkan pada tahun 1892, Djibouti menjadi ibu kota Somaliland Prancis. Djibouti kemudian diakuisisi oleh Ethiopia, setelah perjanjian antara Prancis dan Ethiopia.
Selanjutnya pada tanggal 27 Juni 1977, Djibouti menjadi negara merdeka. klb/angela