23 September: Hari Nasional Arab Saudi

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Tangkapan layar - Peta Arab Saudi di google maps. (Foto: Kabar Labuan Bajo/San Edison)

KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 23 September diperingati sebagai Hari Nasional Arab Saudi, dan merupakan hari libur nasional di negara yang kini bertabur bintang sepak bola dunia, termasuk megabintang Cristiano Ronaldo, itu.

Hari Nasional atau National Day ini merujuk berdirinya Arab Saudi secara resmi pada tanggal 23 September 1932, sesuai proklamasi dari Raja Abdul Aziz Al Saud.

Sejak awal, Arab Saudi sebenarnya tidak pernah merayakan hari besar ini. Baru sejak Raja Abdullah naik tahta pada tahun 2005, Hari Nasional Arab Saudi ini pelan-pelan dirayakan dan dijadikan hari libur nasional.

Baca Juga:
21 September: Hari Kemerdekaan Belize

Dalam sejarahnya, Arab Saudi memang menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang ternyata tidak pernah mengalami penjajahan. Karena itu, negara ini tidak memiliki Hari Kemerdekaan.

Arab Saudi tidak pernah dijajah, karena sebagian besar wilayahnya terdiri atas gurun tandus dan gersang. Kondisi ini membuat negara lain tidak tertarik untuk menjajah.

Bendera Arab Saudi. (Foto: Pixabay)

Sejumlah sumber menyebut, pada abad 16, Kekaisaran Ottoman berhasil menguasai sebagian besar wilayah Arab Saudi dan tetap berkuasa hingga 1918. Selain itu, Kekaisaran Ottoman juga menguasai sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara antara abad 14.

Selama masa pemerintahan Kekaisaran Ottoman atas Arab Saudi, keluarga kerajaan Saudi terus berusaha menguasai negara. Gerakan politik yang mereka lakukan bertepatan dengan Perang Dunia I, saat Inggris sedang berperang melawan Kekaisaran Ottoman.

Baca Juga:
19 Agustus: Hari Kemerdekaan Afghanistan

Tidak hanya itu, sejak 1916 hingga 1918, terjadi juga pemberontakan Arab Saudi dengan maksud ingin memerdekakan diri dari Kesultanan Utsmaniyah dan mendirikan negara Arab bersatu.

Kondisi ini lantas dimanfaatkan oleh pihak Inggris yang sedang berperang dengan Ottoman untuk melemahkan kekaisaran mereka. Inggris mendukung pemberontakan Pan-Arab.

Pan-Arab atau Pan-Arabisme adalah gerakan untuk penyatuan bangsa – bangsa dan negara di Arab dari Samudera Atlantik membentang hingga ke Laut Arab.

Pada akhir pertempuran, Inggris berhasil unggul, sedangkan Kekaisaran Ottoman mulai kehilangan kendali atas Arab Saudi. Sejak saat itu, Arab Saudi telah menjadi salah satu wilayah yang kuat di dunia.

Baca Juga:
26 Februari: Hari Pembebasan Kuwait

Arab Saudi, atau dikenal sebagai Kerajaan Arab Saudi merupakan sebuah negara Arab di Asia Barat, yang mencakup hampir keseluruhan wilayah Semenanjung Arab.

Arab Saudi secara geografis merupakan negara terbesar kelima di Asia dan kedua terbesar di kawasan Arab, setelah Aljazair.

Arab Saudi berbatasan langsung dengan negara Yordania dan Irak di utara; Kuwait di timur laut; Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab di timur; Oman di tenggara; serta Yaman di bagian selatan.

Negara dengan ibu kota Riyadh ini terpisah dengan Israel dan Mesir oleh Teluk Aqaba. Negara ini adalah satu-satunya negara yang memiliki dua pesisir penting, yakni Laut Merah dan Teluk Persia, serta sebagian besar wilayah Arab Saudi adalah kawasan gurun pasir. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!