KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Lahir GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Organisasi ekstrakampus ini resmi didirikan pada tanggal 23 Maret 1954, dalam Kongres I GMNI di Surabaya, Jawa Timur.
Disarikan dari berbagai sumber, GMNI yang pada Kamis 23 Maret 2023 hari ini merayakan dies natalis ke-69, merupakan organisasi hasil penggabungan atau fusi dari tiga organisasi mahasiswa yang telah berdiri sebelumnya.
Ketiga organisasi dimaksud adalah Gerakan Mahasiswa Marhaen yang berbasis di Yogyakarta; Gerakan Mahasiswa Merdeka yang berbasis di Surabaya; serta Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia yang berbasis di Jakarta.
Gagasan untuk melakukan fusi ini muncul pertama kali dari Ketua Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia, SM Hadiprabowo, pada September 1953. Ia berkeinginan menyatukan organisasi – organisasi mahasiswa nasionalis yang berasaskan sama yakni Marhaenisme ajaran Bung Karno.
Baca Juga:
18 Maret: Hari Arsitektur Indonesia
Hadiprabowo kemudian mengatur pertemuan dengan pimpinan dua organisasi lainnya. Selanjutnya, Hadiprabowo bertemu dengan Slamet Djajawidjaja, Slamet Rahardjo, dan Haruman dari Gerakan Mahasiswa Merdeka. Ia juga bertemu Wahyu Widodo, Subagio Masrukin, dan Sri Sumantri dari Gerakan Mahasiswa Marhaenis.
Pimpinan ketiga organisasi itu akhirnya sepakat untuk menggelar pertemuan bersama. Pertemuan dimaksud kemudian berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Jakarta kala itu, Soediro.
Dalam pertemuan tersebut, ketiga organisasi berhasil mencapai kesepakatan untuk berfusi, baik secara organisasi maupun secara ideologi.
Dalam pertemuan itu juga disepakati nama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dipilih sebagai nama organisasi hasil fusi, serta nasionalisme dan marhaenisme menjadi ideologi GMNI.
Baca Juga:
12 Maret 1967: Soeharto Menjadi Presiden Republik Indonesia
Selain itu, pertemuan tersebut juga memutuskan Kongres I GMNI disepakati diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur.
Merujuk kesepakatan ini, maka pada tanggal 23 Maret 1954, Kongres I GMNI digelar. Kongres perdana ini mendapat restu langsung dari Presiden Soekarno.
Kongres I menetapkan SM Hadiprabowo sebagai ketua pertama GMNI. Tanggal pelaksanaan Kongres I juga ditetapkan sebagai hari lahir GMNI. klb/san
